Kudus, isknews.com – Festival Teater Pelajar (FTP) ke-14 yang digelar oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menjadi panggung gemilang bagi Teater Lembah Manah dari MTsN 1 Kudus dan Teater Jangkar Bumi dari MA Qudsiyyah. Kedua komunitas teater tersebut sukses menyabet predikat Penampil Terbaik di kategori masing-masing jenjang, berkat penampilan luar biasa mereka dalam mementaskan naskah Kapai-Kapai karya Arifin C. Noor.
Sutradara kedua kelompok tersebut, M. Nur Kholis, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih. Meski harus mengarahkan dua kelompok dengan jenjang berbeda, ia tetap mengedepankan dedikasi tinggi demi hasil yang maksimal.
“Pengalaman yang luar biasa. Tahun ini saya pegang dua sekolah sekaligus, MTsN 1 Kudus dan MA Qudsiyyah. Tantangannya tidak mudah, harus berpikir keras hingga capek-capek-an. Tapi Alhamdulillah, Gusti mberkahi. Kedua sekolah yang saya arahkan berhasil menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Ia juga menitipkan pesan mendalam kepada para pelajar dan pegiat seni teater. “Tetap membumi, tetap lembah manah. Tantangan terbesar adalah mengadaptasi naskah Kapai-Kapai agar sesuai dengan kemampuan dan umur anak-anak. Kami berusaha menjaga benang merah cerita, tetapi tetap relevan dengan isu-isu terkini seperti judi online dan pinjaman online, yang menjadi simbol tipu daya dalam pementasan ini,” lanjutnya.
Nur Kholis juga menyoroti pentingnya diskusi intensif dalam menggarap naskah dan menciptakan pemahaman bagi para pemain, khususnya di tingkat SMP. Mengingat Kapai-Kapai merupakan naskah dewasa, ia harus memastikan pesan dapat diterima tanpa mengeksploitasi anak-anak. “Kami harus memutar otak agar cerita ini dapat dipahami oleh anak-anak, sekaligus tetap memberikan penampilan terbaik,” imbuhnya.
Penghargaan yang Diraih
Di tingkat SMP, Teater Lembah Manah berhasil memborong penghargaan, termasuk Penata Musik Terbaik oleh Reza Kurniawan, Penata Set Panggung dan Lampu Terbaik oleh Ahmad Adrik Yusry, Sutradara Terbaik oleh Nur Kholis, dan Aktris Pendukung Terbaik oleh Mim Hamida T.
Sementara itu, di tingkat SMA, Teater Jangkar Bumi dari MA Qudsiyyah juga menunjukkan dominasi mereka dengan lima penghargaan tambahan, di antaranya Penata Musik Terbaik, Penata Set Panggung dan Lampu Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, dan Aktor Utama Terbaik.
Festival Teater yang Menginspirasi
FTP ke-14 tahun 2024 ini mengusung tema besar “Realitas Mimpi-Mimpi” dan melibatkan 41 kelompok teater dari tingkat SMP dan SMA. Babak final yang berlangsung pada 13–15 Desember di GOR Kaliputu, Kudus, dihadiri oleh tiga juri ternama: Rangga Riantiarno dari Teater Koma, Hanindawan dari Teater Gidig Solo, dan Dolfry Inda Suri dari Teater Keliling.
“Senang sekali melihat semangat luar biasa dari para peserta. Mereka telah menunjukkan bakat yang luar biasa dalam seni teater, membuktikan bahwa generasi muda memiliki dedikasi tinggi terhadap seni pertunjukan,” ujar Rangga Riantiarno.
FTP kembali menjadi wadah berharga bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka, menggali potensi, dan memperdalam nilai-nilai kerja sama serta semangat kompetisi yang sehat. Dengan keberhasilan ini, seni teater di Kudus terus berkembang sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal yang patut dibanggakan. (AS/YM)