Kudus, isknews.com – Ajang Kejurkab Bulutangkis Bupati Cup XVIII 2024 yang digelar di GOR Kaliputu Kudus, Jawa Tengah, pada 20-24 Agustus 2024 berlangsung meriah.
Sekretaris Umum PBSI Kudus, Raventus Pongoh, menyampaikan, salah satu sorotan utama dalam kejuaraan ini adalah pertandingan dari kategori pebulutangkis cilik U-9 dan U-11, yang tampil dengan tema “Seneng Minton.”
Pihaknya sengaja memberikan kesempatan kepada atlet-atlet cilik ini untuk merasakan atmosfer kompetisi sejak dini.
“Kami ingin mengenalkan bulutangkis kepada anak-anak dan membuat mereka merasa senang dulu. Semoga ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk terus mencintai olahraga ini,” ungkapnya, Selasa (20/8/2024).
Ada tujuh lapangan yang digunakan secara bergantian oleh atlet-atlet muda ini. Meskipun usia mereka terbilang belia, semangat dan antusiasme untuk bermain bulutangkis sangat terlihat, baik dari mereka yang sudah berpengalaman maupun yang baru mengenal olahraga ini.
Menurut Raventus, keikutsertaan atlet U-9 dan U-11 ini bukan hanya sekadar berkompetisi, namun juga sebagai bagian dari program memasyarakatkan bulutangkis di kalangan usia dini. Dirinya mengapresiasi peran sekolah-sekolah yang telah turut serta mengirimkan para atlet cilik untuk berpartisipasi dalam Kejurkab ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada sekolah-sekolah yang telah berkolaborasi dengan Pengkab PBSI Kudus dan mendukung pengembangan bulutangkis di tingkat dasar,” jelasnya.
Lebih jauh, Raventus berharap bahwa penyelenggaraan kejuaraan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bakat-bakat muda di Kudus, sehingga semakin banyak generasi yang tertarik untuk mendalami bulutangkis. “Harapannya dari sini bisa lahir atlet-atlet bulutangkis unggulan yang nantinya berprestasi,” tuturnya.
Tidak hanya kategori U-9 dan U-11, Kejurkab Bulutangkis Bupati Cup XVIII 2024 ini juga menghadirkan kompetisi di berbagai kategori usia lainnya, mulai dari U-13 hingga dewasa dan veteran. Total ada 569 atlet yang ambil bagian dalam ajang tahunan ini, dengan jumlah peserta yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
“Peserta tahun ini lebih banyak, dan kami berharap ke depan Kejurkab ini bisa menjadi tolok ukur untuk prestasi di tingkat provinsi,” tambah Raventus.
Kejurkab ini tidak hanya sekadar kompetisi, namun juga menjadi wadah penting bagi para pebulutangkis muda untuk mengasah kemampuan dan meraih pengalaman di dunia bulutangkis. (AS/YM)