Grobogan, isknews.com – Kelompok KKN-MB 032 Desa Sumberagung Kecamatan godong Kabupaten Grobogan menyelenggarakan penyuluhan tani pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, yang dihadiri oleh tiga kelompok tani dari tiga dusun di desa tersebut.
Acara yang dimulai pukul 19:30 WIB ini diadakan di rumah Bapak Susianto, Ketua Kelompok Tani Makmur, yang juga bertindak sebagai tuan rumah. Tema penyuluhan kali ini adalah “Tani Jaga Bumi”, dengan fokus pada pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Tiga kelompok tani yang hadir, yaitu Tani Makmur dari Dusun Sumberagung, Rukun Santoso dari Dusun Karanganyar, dan Margo Mulyo dari Dusun Kayen, masing-masing mengirimkan lima delegasi. Total 15 petani turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Susianto menekankan pentingnya inovasi di sektor pertanian demi menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan.
“Inovasi dalam praktik pertanian sangat penting untuk keberlanjutan, karena selain meningkatkan produktivitas, kita juga harus menjaga kelestarian bumi untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Penyuluhan ini menghadirkan Nur Hisyam Tasliman sebagai narasumber, yang memberikan materi mengenai pentingnya penerapan pertanian berkelanjutan.
Dirinya menggarisbawahi penggunaan pupuk organik sebagai salah satu solusi untuk menjaga kesuburan tanah dan mengelola hama secara alami. Para petani tampak antusias dan aktif berdiskusi, menyampaikan tantangan yang mereka hadapi di lapangan serta mencari solusi bersama.
Di akhir acara, Susianto berharap agar para petani di Desa Sumberagung dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan beralih ke pupuk organik, kita berharap tanah tetap subur dan hasil panen bisa lebih optimal dalam jangka panjang,” tambahnya.
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ketiga kelompok tani yang terlibat, serta menginspirasi petani lainnya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Sinergi antara petani, pemerintah, dan lembaga terkait diharapkan terus terjalin guna menciptakan pertanian yang lebih produktif dan ramah lingkungan di Desa Sumberagung.
Acara ditutup dengan optimisme bahwa pengetahuan yang diperoleh akan diterapkan demi masa depan pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan. (AS/YM)