Kenakan Masker dan Face Shiled, UPT BLK Mulai Gelar Pelatihan Kerja

oleh -1,415 kali dibaca

Kudus, isknews.com- Kegiatan pelatihan di UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Kudus, sudah mulai dilaksanakan bahkan di masa new normal ini peminat pelatihan di UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Kudus membeludak meski dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dari pantauan media ini para peserta pelatihan kali ini di dominasi oleh wajah-wajah baru. Sebagian besar dari mereka adalah lulusan-lulusan baru yang dengan mengenakan masker dan face shiled mengikuti bimbingan dari para instruktur dengan seksama.

Kepala UPT BLK Kudus, Anggun Nugroho membenarkan peminat pelatihan di BLK mengalami peningkatan setiap tahunnya. Terlebih di masa new normal ini jumlahnya kian membeludak.

Untuk pesertanya, Anggun menuturkan pelatihan tahun ini latar belakang peserta didominasi para lulusan baru. Pelatihan di BLK Kudus dipilih mereka sebagai wadah pembekalan kompetensi, sebelum mereka memasuki dunia kerja maupun dunia usaha.

Pelatihan di UPT BLK Kudus dengan sistem tatap muka namun menerapkan protokol kesehatan yan ketat (Foto: YM)

“Kebetulan masa new normal berdekatan dengan momen kelulusan sekolah. Makanya jumlah peserta dari lulusan sekolah tahun ini membeludak,” ujar dia, Selasa (04/08/2020).

Sepinya kegiatan rekrutmen tenaga kerja di perusahaan di masa pandemi Covid-19, membuat sebagian mereka memilih menempa keahlian di BLK.

Selain lulusan baru, pelatihan di BLK Kudus juga diramaikan para ibu rumah tangga hingga para penggiat usaha. Sama seperti para lulusan baru, BLK dijadikan mereka sebagai wadah untuk mengasah keahlian.

Tahun ini, Anggun menyebut pihaknya menggelar 15 pelatihan dengan sumber dana dari APBD Kudus. Sementara untuk pelatihan yang bersumber dana APBN ada 16.

“Hari ini kami membuka tahap terakhir pelatihan dari dana APBD. Ada dua kejuruan, yakni handcraft dan tata boga. Keduanya dijalankan secara tatap muka dengan jumlah peserta masing-masing 16 orang,” terang dia.

Menurut Anggun, pelatihan dengan sistem tatap muka telah dijalankan pihaknya sejak beberapa bulan lalu. Setelah Plt Bupati Kudus, HM Hartopo memperbolehkan adanya pelatihan secara tatap muka.

“Protokol kesehatan kami jalankan secara ketat. Seperti cuci tangan, pakai masker dan face shiled hingga physical distancing. Waktu pelatihan yang biasanya 6 jam perhari juga kami pangkas jadi 5 jam perhari,” jelas nyari.

Melalui pelatihan-pelatihan ini, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih bersemangat dalam membangkitkan kembali geliat perekonomian masyarakat. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.