Kudus, isknews.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah turut serta menari bersama dengan penari pada event Parade Seni Budaya di Sanggar Seni dan Budaya Abiyoso, Desa Menawan Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (5/7/2024) siang hingga sore.
Berawal dari salah satu penari yang sengaja menjemput Kepala Disbudpar Kudus itu untuk turut serta menari Bersama,
“Ya, awalnya (saya) dijemput ke tempat duduk kami, dengan tujuan untuk menari bersama, lalu saya usul untuk mengajak juga semuanya, termasuk Camat Gebog, perwakilan Polsek dan Koramil setempat,” tutur Mutrikah kepada wartawan, usai acara.
Dirinya sangat mengapresiasi karena Desa Menawan ini luar biasa, karena telah berkali-kali menggelar event wisata dan budaya,
“Luar biasa untuk Desa Menawan ini, masyarakat yang terlibat, panitia dan utamanya Kepala Desa, Pak Camat unsur TNI Polri semuanya slaing bersinergi dalam event Menawan Mantu kali ini,” terangnya.
Adanya keikutsertaan anak-anak kecil ikut serta pentas meramaikan event tersebut, menurut Tika, sangat kita dorong karena kedepannya diharaokan bisa mengambil bagian pada Indonesua Emas 2045 mendatan,
“Keikut sertaan anak usai dini diharapkan akan lahir generasi generasi yang hebat, untuk itu, kita dorong, anak-anak selain tampil, mereka juga ikut andil dalam atraksi wisata, dimana bisa mendatangkan wisatawan dari berbagai desa bisa berkunjung ke sini,” ungkapnya.
Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah saat memuul gong sebagai tanda pembukaan Parade Seni dan Budaya
Camat Gebog, Fariq Musthofa menyebut jika Parade Seni dan Kirab Budaya Desa Menawan bisa memberikan wadah tersendiri bagi potensi warganya,
“Akan ada banyak potensi muncul jika ada wadahnya, nah Menawan Mantu kali ini salaha stau diantara wadah tersebut,” tandasnya.
Untuk itu, Fariq mengapresiasi kegiatan berlangsungnya kegiatan Menawan Mantu. Kegiatan tahunan Desa Menawan itu diharapkan dapat berlangsung lancar.
“Kami apresiasi kegiatan ini, karena mengkolaborasikan semangat semuanya, dari Pemdes, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Desa Menawan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Menawan, Tri Lestari menjelaskan, pagelaran Menawan Mantu Jilid 3 ini merupakan even budaya tahunan. Yakni dengan mengkolaborasikan nilai budaya, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di Desa Menawan.
“Di suasana pentas seni dan budaya kali ini, kami mencoba berkolaborasi dengan seluruh elemen termasuk anak-anak di Desa Menawan turut membranding Menawan Mantu,” ujar Ririn, sapaan akrab Kades Menawan.
Diketahui, Agenda tahunan budaya Menawan Mantu, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus kembali digelar. Kegiatan tersebut diawali dengan pengajian umum sedekah bumi, kenduri dan pagelaran ketoprak pada Senin-Selasa (20-21/05) di Sanggar Seni dan Budaya Abiyoso.
Kegiatan tersebut diawali dengan Pengajian Umum Sedekah Bumi, Kenduri dan Pagelaran Ketoprak pada Senin-Selasa (20-21 Mei) di Sanggar Seni dan Budaya Abiyoso.
Pada bulan Juni, tepatnya Rabu-Minggu tanggal 5-9 Juni, ada Macak Muria Fun Trail Run, workshop Pengelolaan Sampah, Persari dan Summer Camp, Gelar Stand UMKM dan Aksi tanam Vertiver.
Lalu pada Jumat-Sabtu, (5-6 Juli) Parade Seni dan Budaya terdiri pementasan tari dari Sanggar Tari Wira Bhakti. Lembaga pendidikan di Menawan juga turut dilibatkan dalam pentas seni dan barong. Serta sarasehan budaya dan suguhan stan UMKM se Desa Menawan.
“Masyarakat Desa Menawan juga memiliki tradisi budaya bernama Kirab Adri Shankara yang akan digelar Minggu, (07/05). Pada tahun ini, tradisi budaya Kirab Adri Shankara juga menjadi bagian dari program Menawan Mantu Jilid III,” imbuhnya.
Bulan Agustus, ada peringatan HUT RI dan Menawan Bersholawat. (AS/YM)