Kudus, isknews.com- Layanan penukaran uang baru di Kudus terus diburu warga menjelang Lebaran 2025.
Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat kuota pendaftaran online melalui aplikasi pintar BI langsung penuh sejak hari pertama dibuka.
Bank Indonesia (BI) pun menambah jadwal layanan penukaran uang guna mengakomodasi permintaan yang terus meningkat.
Pemandangan antrean panjang terjadi di Bank Jateng Cabang Kudus sejak layanan penukaran dibuka pada 18 Maret 2025.
Hanya dalam waktu singkat, kuota penukaran yang dijadwalkan hingga 21 Maret langsung habis. Warga yang belum mendapatkan kesempatan harus menunggu jadwal tambahan yang baru diumumkan oleh BI.
Salah satu warga, Devi Maila Shofa (30), mengaku mengalami kesulitan saat mengakses aplikasi pintar BI karena server sering eror.
Ia harus mencoba berkali-kali menggunakan dua perangkat berbeda untuk akhirnya berhasil mendapatkan kuota penukaran uang.
“Pakai iPhone malah eror, bisanya pakai Android. Saya ambil sesuai maksimal, Rp 4,3 juta,” ujar Devi.
Keluhan serupa juga datang dari Watri Lulutika Klaling (23), warga Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, yang juga mengalami kendala teknis saat mendaftar.
Beruntung, ia tetap berhasil mendapatkan slot penukaran uang dan bisa membagikan uang baru sebagai THR untuk keponakannya.
“Harapannya kalau tahun depan pakai model web lagi, sistemnya diperbaiki supaya tidak mudah eror dan ngelag,” harap Watri.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Kudus, Risdiyanto, menjelaskan bahwa layanan penukaran uang baru ini merupakan bagian dari program Serambi Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untuk menghindari antrean panjang di bank dan memastikan distribusi uang lebih merata.
“Kami ditunjuk BI untuk menyalurkan uang baru lewat layanan Serambi BI ini. Di Kudus, alokasi yang disediakan sebesar Rp 1,7 miliar,” kata Risdiyanto.
Setiap nasabah hanya diperbolehkan menukar maksimal Rp 4,3 juta dengan pecahan tertentu, antara lain Rp 50.000 (Rp 1,5 juta), Rp 20.000 (Rp 500.000), Rp 10.000 (Rp 1 juta), Rp 5.000 (Rp 1 juta), Rp 2.000 (Rp 400.000), dan Rp 1.000 (Rp 100.000).
Dengan tingginya animo masyarakat, server aplikasi BI kerap mengalami kendala karena lonjakan akses pengguna.
Hal ini membuat banyak warga kesulitan mendapatkan kuota penukaran uang.
“Karena kuota terbatas dan masyarakat yang ingin menukar sangat banyak, server jadi sulit diakses,” terang Risdiyanto.
Untuk mengatasi permasalahan ini, BI menambah jadwal layanan penukaran uang baru. Warga yang belum mendapatkan kuota sebelumnya masih bisa mendaftar pada 23 Maret, dan penukaran akan dilakukan pada 24–27 Maret 2025.
“Masih ada kesempatan pada 23 Maret untuk masuk aplikasi dan akan dilayani pada 24–27 Maret,” pungkas Risdiyanto. (YM/YM)