Kudus, isknews.com – Suasana layaknya pesta demokrasi nasional tampak di SMA NU Al-Ma’ruf Kudus, Kamis (23/10/2025). Sebanyak 1.300 siswa, guru, dan karyawan sekolah antusias memberikan hak suaranya dalam Pemilu Ketua OSIS periode 2025/2026, yang mengusung tema “Suara Generasi: Menggugah Kesadaran, Mewujudkan Perubahan” serta tagline “Sukses Pemilu OSIS, Sukses SMA NU Al-Ma’ruf Kudus.”
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelajar untuk belajar nilai-nilai demokrasi melalui pengalaman langsung. Proses pemilihan dibuat menyerupai pemilu sebenarnya, lengkap dengan surat suara, bilik, dan tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan di lingkungan sekolah.
Lima calon ketua OSIS yang bersaing tahun ini adalah M. Yusuf A. (X E-3), Rafa Ahmad R. (XI F-1), Yurul Falah (XI F-5), Riefa Dwi Tantri (X E-4), dan Faza Syauqi (X E-2).
Mereka menawarkan beragam visi dan misi mulai dari penguatan karakter Islami, peningkatan komunikasi antar siswa dan sekolah, hingga pengembangan potensi akademik dan nonakademik.
Kepala SMA NU Al-Ma’ruf Kudus, H. Anas Ma’ruf, S.Ag., M.Pd.I., menegaskan bahwa kegiatan pemilu OSIS ini merupakan bentuk nyata pendidikan demokrasi di sekolah.
“Pemilihan ketua OSIS ini seperti demokrasi yang sesungguhnya. Semua siswa bisa menyampaikan hak suaranya. Ketua OSIS benar-benar dipilih oleh anak-anak sendiri — dari anak, oleh anak, dan untuk anak,” ujarnya.
Menurut Annas, kegiatan serupa telah berjalan konsisten selama lima tahun terakhir dan menjadi wadah pembelajaran kepemimpinan serta tanggung jawab bagi para siswa. Ia berharap ketua OSIS terpilih nantinya mampu mengawal aspirasi teman-temannya dan menjadi teladan di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMA NU Al-Ma’ruf Kudus Sri Mulyanti, S.Pd., menjelaskan bahwa tahapan pemilu dimulai sejak 19 Oktober 2025. Dari 44 calon awal, panitia melakukan tes tertulis dan wawancara untuk menyaring menjadi 5 kandidat utama yang tampil pada tahap kampanye dan pemungutan suara.
“Pemilu OSIS ini kami buat semirip mungkin dengan sistem di pemerintahan. Bahkan guru tamu dari Amerika, Miss Aisah, juga kami beri hak pilih karena sudah delapan bulan mengajar di sini,” ungkapnya.
Sri Mulyanti menambahkan, TPS 1 diperuntukkan siswa kelas XII serta guru dan karyawan, TPS 2 untuk siswa kelas XI, dan TPS 3 untuk siswa kelas X. Setiap pemilih datang bergiliran sesuai jadwal yang diatur wali kelas agar proses berjalan tertib dan efisien.
Ia juga mengapresiasi semangat para calon ketua OSIS yang menampilkan visi-misi dengan penuh percaya diri di hadapan seluruh siswa.
“Kita ingin anak-anak belajar bahwa organisasi itu tentang komunikasi, kerja sama, dan kejujuran. Karena dari komunikasi yang baik, OSIS bisa berjalan efektif,” ujarnya.
Dengan semangat demokrasi yang tinggi, Pemilu OSIS SMA NU Al-Ma’ruf Kudus tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin baru, tetapi juga simbol kesadaran generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam perubahan positif di lingkungan sekolah. (AS/YM)







