Lestarikan Pakaian Tradisional, Ratusan Siswa MI NU Sholahiyah Dilatih Mewiru Jarik

oleh -1,325 kali dibaca

image

Kudus, isknews.com – Hari kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April biasanya diramaikan dengan berbagai perlombaan, baik itu yang mengadakan pihak sekolah maupun pemuda desa. Tidak lupa sebagai wujud cinta dan menghargai jasa RA Kartini, kaum wanita diwajibkan memakai kebaya.

Tak mau ketinggalan MI NU Sholahiyah Pedawang, Kudus juga ikut memperingati hari kartini dengan berbagai perlombaan. Diantaranya mewarnai, menggulung stagen (kendit), memakai sarung, mewiru jarik, dan memaki sorban, Kamis (21/4).

Salah satu guru Septianti mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan hari kartini kali ini lebih menonjolkan sisi agama dan tradisional. “Tahun sebelumnya kami mengadakan perlombaan kuliner menghias jajan, tapi tahun ini kita lebih menonjolkan sisi keagamaan dan pelestarian pakaian tradisional jawa,” ujarnya.

image

Septi menambahkan, Stagen kini sudah mulai ditinggalkan dan banyak anak yang tidak mengenal, padahal itu merupakan salah satu pakaian tradisional jawa yang dipakai wanita jawa pada zaman dahulu termasuk RA Kartini. “Kami mengenalkan kepada siswa untuk bisa menggulung stagen, dengan harapan mereka dapat lebih menghargai pakaian tradisional jawa,” tambahnya.

image

Selain itu siswa juga dilatih mewiru jarik. Hal ini dianggap perlu karena kebanyakan jarik yang dipakai sekarang sudah jadi dari pabrik, sehingga nilai-nilai luhur dari mewiru jarik mulai luntur. “Makanya kami adakan lomba mewiru jarik supaya mereka juga tahu bahwa dahulu nenek-nenek kita selalu memakai jarik dengan kreasi tradisional mereka,” jelasnya. (MK)

KOMENTAR SEDULUR ISK :