Lima Tahun Gagal Panen, Petani Wonosoco Tuai Harapan Lewat Normalisasi Sungai

oleh -1,252 kali dibaca

Kudus, isknews.com — Setelah lima tahun terjebak dalam siklus gagal panen akibat banjir dan pendangkalan sungai, para petani di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, akhirnya kembali punya harapan.

Normalisasi Sungai Londo yang mulai dikerjakan pemerintah menjadi angin segar bagi ratusan petani yang lahannya selama ini kerap tergenang air.

Langkah nyata ini ditunjukkan langsung oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, yang turun meninjau lokasi pengerukan Sungai Londo dan anak sungainya, Sungai D3DA, pada Selasa (1/7/2025) sore.

Ia memastikan bahwa proses normalisasi ini dilakukan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas PUPR Kudus, pemerintah Kecamatan Undaan, serta pemerintah desa terdampak seperti Lambangan, Wonosoco, dan Burugenjang.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa normalisasi ini berjalan baik. Ini bentuk gotong royong lintas instansi demi membantu masyarakat, khususnya para petani, agar bisa menanam padi minimal dua kali dalam setahun,” ujar Sam’ani pada seremoni do’a bersama giat normalisasi.

Bagi petani Wonosoco, ini bukan sekadar pengerukan sungai. Ini adalah harapan yang sempat nyaris padam. Selama bertahun-tahun, setiap musim hujan datang, sawah mereka berubah menjadi genangan besar.

Tanaman padi tak sempat tumbuh sempurna. Rugi demi rugi harus ditelan, bahkan untuk dua musim tanam setiap tahun.

Ketua Kelompok Tani Wadukrejo, Sudaji, menggambarkan beratnya kondisi yang mereka hadapi.

“Sudah lima tahun ini kami tidak bisa panen. Kalau hujan turun deras, air sungai langsung meluap ke sawah. Kondisi pertanian jatuh terus. Gagal panen terus-menerus,” ucapnya.

Ia menilai keberhasilan normalisasi akan menjadi penentu nasib petani ke depan. Tanggul yang lebih tinggi dan aliran air yang lancar diharapkan menjadi solusi jangka panjang.

“Harapan kami, normalisasi ini bisa berjalan sampai tuntas. Biar kami bisa nanam lagi, biar sawah kami nggak kebanjiran terus. Kalau panen lancar, kami bisa hidup tenang,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :