Kudus,isknews.com – Tradisi merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia yang telah berproses dalam waktu lama dan dilaksanakan secara turun-temurun dari nenek moyang. Tradisi dipengaruhi oleh kecenderungan untuk berbuat sesuatu dan mengulang sesuatu sehingga menjadi kebiasaan.
Dikudus sendiri banyak tradisi tradisi yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat pada umumnya, seperti salah satu desa dikudus yaitu desa loram kulon yang slalu melaksanakan tradisi ampyang maulid yang sudah berjalan sejak puluhan tahun lamanya. Loram expo sendiri bertujuan guna memperingati hari kelahiran nabi muhammad SAW, namun seiring berjalannya waktu tradisi loram expo dikemas dengan berbagai acara guna menarik warga masyarakat untuk tetap ingat peringatan maulid nabi Muhammad SAW serta nguri nguri budaya di desa loram.
Menurut keterangan H Anis Aminudin selaku panitia acara saat ditemui isknews.com 18/12 kemarin mengatakan bahwa”acara loram expo ini dimulai sejak tgl 18-24 des yang diikuti oleh pelaku UMKM home industri yang saat ini berjumlah kurang lebih sejumlah 110 stand sedesa loram kulon. Tapi pedagang musiman juga ada untuk memeriahkan loram expo dengan membayar stand sesuai tempat yang dikehendakinya, baik itu didalam gedung maupun diluar gedung. Setiap malam nantinya akan ada pentas seni menampilkan segala kreatifitas warga,loram bersolawat,kemudian pada puncak acara pada tgl 24 siang ada ampyang maulid menampilkan seluruh kreatifitas warga dari seluruh desa loram kulon,baik dari tingkat RT, RW, Mosholla, masjid dan warga setempat yang sampai saat ini terdaftar ada kurang lebih 90 kontingen.
Dengan adanya loram expo ini kami berharap bisa meningkatkan kesejahteraan warga desa loram kulon dengan berjualan diloram expo kemudian dapat meningkatkan Kreatifitas warga, dengan adanya pentas seni dari lembaga pendidikan ,ormas dapat menjadi menjadi wadah untuk untuk menampung kreatifitas mereka”imbuhnya.
L_R/Adam
