LPPNU Kudus Gelar Halal Bihalal sekaligus Mantapkan Eksekusi Program Kerja

oleh -31 Dilihat
Foto bersama usai acara Halal Bihalal dan Rapat Kerja LPPNU Cabang Kudus, Jumat (18/4). Momen ini menjadi penguat sinergi dan semangat baru untuk menjalankan program kerja yang lebih berdampak bagi umat. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Cabang Kudus menggelar kegiatan Halal Bi Halal sekaligus rapat koordinasi pelaksanaan program kerja pada Jumat, 18 April 2025, bertempat di kediaman H. Moh Rozi, S.P. Demangan Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antaranggota serta memantapkan langkah eksekusi program-program strategis yang telah dirancang oleh masing-masing bidang.

Ketua LPPNU Cabang Kudus, H. Ahmad Amin Mustafid, menegaskan pentingnya sinergi lintas bidang dalam merealisasikan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama di sektor pertanian, peternakan, perikanan, media, serta pelatihan sumber daya manusia.

“Kami ingin setiap program tidak hanya berjalan, tapi berdampak nyata di lapangan. Ini butuh kerja kolektif dan komitmen bersama,” ujar Amin (sapaan akrabnya).

Dalam rapat koordinasi dan Halal Bi Halal itu, lanjut Amin, sejumlah program prioritas dari berbagai bidang dibahas dan disepakati untuk segera dieksekusi.

Dari Kesekretariatan dan Badan Pengurus (KSB), diputuskan bahwa pertemuan rutin akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali sebagai sarana konsolidasi dan evaluasi. Selain itu, dilakukan koordinasi pelatihan pekarangan yang melibatkan organisasi perempuan Nahdlatul Ulama untuk memperkuat ketahanan pangan di lingkungan masyarakat.

Di bidang pertanian, LPPNU akan memproduksi pupuk organik cair (POC) melalui pembuatan mikroba dan enzim biometa yang direncanakan eksekusinya pada bulan April hingga Mei, berkolaborasi dengan organisasi perempuan NU. Selain itu, dilakukan pengelolaan lahan sawah di wilayah Mejobo dan Undaan serta pengembangan produk beras hasil kerja sama dengan mitra lokal. Produk-produk LPPNU juga ditegaskan harus tampil dengan kualitas unggul dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari produk sejenis di pasaran.

Sementara itu, bidang peternakan akan memfasilitasi dan membentuk kelompok-kelompok ternak di berbagai wilayah. LPPNU juga akan melakukan pendampingan intensif kepada para peternak dan menjalin sinergi dengan dinas terkait guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak.

Di bidang perikanan, dirancang pembuatan kolam bioflok sebagai media budidaya ikan lele yang efisien dan berkelanjutan.

Adapun bidang media, akan secara rutin setiap bulan mengangkat komoditas unggulan milik para pengurus melalui berbagai platform digital. Media sosial seperti Facebook, YouTube, dan TikTok juga akan diaktifkan dan dikelola secara profesional untuk memperkuat branding LPPNU dan menyebarluaskan informasi program kerja.

Terakhir, bidang pendidikan dan pelatihan (Diklat) merancang pelatihan juru sembelih halal (Juleha) yang dijadwalkan pada bulan Mei. Kegiatan ini akan bekerja sama dengan lembaga keagamaan di Kudus, dengan sasaran peserta dari tingkat ranting dan pengurus lembaga.

Seluruh program tersebut, masih kata Amin, dirancang agar memberikan dampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran LPPNU sebagai motor penggerak pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan berbasis Nahdlatul Ulama.

“Dengan rapat ini, LPPNU Kudus menunjukkan keseriusannya dalam mengoptimalkan potensi pertanian dan ketahanan pangan berbasis Nahdlatul Ulama. Berharap seluruh pengurus dapat segera mengimplementasikan program sesuai bidangnya agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat secara langsung,” pungkasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :