,

LPPNU Kudus Gelar Pelatihan Perdana Biosaka, Proklim, dan Cek Lahan Pertanian

oleh -1,375 kali dibaca
Peserta pelatihan berfoto bersama usai mengikuti kegiatan pelatihan perdana pembuatan biosaka, pengenalan Proklim, dan cek lahan pertanian yang digelar LPPNU Kudus di Sekolah Proklim Gondangmanis, Minggu (11/5/2025). (Foto: Dok. LPPNU Kudus)

Kudus, isknews.com – Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Kudus menggelar pelatihan perdana bertajuk Ngaji Tani, bekerja sama dengan Sekolah Program Kampung Iklim (Proklim) Gondangmanis. Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Proklim Gondangmanis pada Minggu (11/5/2025), dengan materi seputar pembuatan biosaka, pengenalan Proklim, dan penggunaan alat cek lahan pertanian.

Ketua LPPNU Kudus, H Ahmad Amin Mustafid, mengaku bersyukur atas antusiasme peserta yang memadati pelatihan. Tak hanya dari kalangan petani dan penggiat Proklim, kegiatan ini juga diikuti oleh pemerhati pertanian dari berbagai latar belakang.

“Alhamdulillah, acara ngaji tani LPPNU Kudus bersama Sekolah Proklim Gondangmanis berjalan lancar. Antusias peserta luar biasa, ini menunjukkan semangat untuk bertani secara berkelanjutan mulai tumbuh,” ungkap H Amin.

Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan Kudus yang mandiri dan berdaulat dalam hal pangan. Melalui madrasah tani milik LPPNU Kudus, pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam memajukan pertanian.

“Kami siap bersinergi dengan semua instansi dan stakeholder demi suksesnya program pemerintah, terutama untuk kemajuan dan kemakmuran para petani,” tegasnya.

Sementara itu, Ahmad Munaji selaku pembina Proklim Kabupaten Kudus, menekankan pentingnya Program Kampung Iklim sebagai bentuk edukasi dan aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim.

“Proklim membantu masyarakat memahami dampak perubahan iklim serta mendorong aksi adaptasi dan mitigasi, seperti pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan penggunaan pupuk organik,” jelas Munaji.

Ia juga menyampaikan bahwa Proklim bukan hanya soal lingkungan, tapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi warga. “Salam satu hati menjaga bumi, satu irama merawat semesta,” ujarnya penuh semangat.

Zamris Anwar, sekretaris LPPNU Kudus, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup tiga materi utama. Selain teori, peserta juga melakukan praktik langsung membuat biosaka menggunakan dedaunan segar yang direndam dan diremas di dalam ember berisi air.

“Materi lainnya yaitu pengenalan alat cek lahan pertanian, mulai dari cara menghitung luas lahan hingga mengukur pH tanah. Ini sangat penting bagi petani untuk mengetahui kondisi lahannya secara ilmiah,” paparnya.

Melalui pelatihan ini, LPPNU Kudus berharap akan lahir petani-petani yang tidak hanya tangguh secara tradisi, tetapi juga melek teknologi dan sadar lingkungan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :