Mahasiswa Agribisnis UMK Jadi Perwakilan Petani Milenial

oleh -1,283 kali dibaca
Foto: Dok. UMK

Kudus, isknews.com– Mahasiswa program studi Agribisnis Fakultas Pertanian (Universitas Muria Kudus) UMK mengikuti Pembinaan Penyuluh Pertanian di wilayah Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dilaksanakan di Alun-alun Kajen, Pekalongan, Kamis (14/11/2023).

Acara pembinaan ini dimaksudkan untuk mendukung penyuluh pertanian dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung saat musim hujan karena sebelumnya adanya El-Nino yang mengakibatkan kemarau panjang.

Selain dihadiri oleh petani maupun penyuluh pertanian di Jawa Tengah, acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti distributor, retailer, kios, petani milenial dan mahasiswa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa Agribisnis UMK turut serta dalam acara sebagai perwakilan dari petani milenial.

Mahasiswa Agribisnis tersebut diantaranya Arrobaniy Satrio Wicaksono yang merupakan Young Ambassador dari Yess Programme Kementerian Pertanian; Yusron Baihaqi Afiani, Ahmad Jalalul Muflih, Sri Puji Lestari, dan Anissa Innayah dengan dosen pendamping Fazzat Fairuzia dan Wahid Nur Fajri.

Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam acara tersebut turut merasakan keluhan petani terkait dengan permasalahan pupuk. Orang nomor 1 di RI itu berharap, permasalah pupuk agar segera diatasi.

“Saya memahami segala keluhan petani terkait permasalahan pupuk, dan soal ini akan menjadi fokus penyelesaian oleh pemerintah. Pemerintah akan terus meningkatkan subsidi pupuk untuk peningkatan produksi tanaman pangan dan akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan permasalahan yang saat ini sering dikeluhkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, presiden berharap agar petani agar segera menanam padi saat musim penghujan ini. Menyusul waktu yang sedikit mundur karena adanya El Nino.
“Musim hujan sudah tiba, hujan sudah turun di banyak daerah, sudah saatnya petani menanam padi. Waktu tanam sedikir mundur karena El Nino, jadi saya harap petani segera menanam padi agar panen di bulan Maret atau April nanti,” ungkap Presiden.

Dalam mengatasi permasalahan pupuk, presiden Joko Widodo juga menyampaikan persetujuannya atas permudahan akses dalam perolehan pupuk subsidi. Selain itu, ia juga menyetujui prosedur pembelian pupuk subsidi agar lebih mudha diakses.
“Jadi pembelian pupuk subsidi tidak hanya menggunakan Kartu Tani, tetapi juga dengan KTP. Tentu asal di KTP tersebut tertulis sebagai petani,” imbuhnya.

Kepesertaan mahasiswa Agribisnis dalam acara pembinaan petani dan penyuluh di wilayah Jateng diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pertanian tanaman pangan serta permasalahan yang dihadapi petani.

Selain itu, menambah pengalaman menjadi seorang pemasar produk pertanian dengan menawarkan kepada calon pembeli baik dari komunikasi maupun pemahaman produk. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :