Kudus, isknews.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kembali mengukir prestasi gemilang dengan meraih tiga penghargaan dalam kompetisi inkubasi bisnis berbasis kompetisi bagi pelaku ekonomi kreatif yang diadakan di kawasan pariwisata Borobudur pada tanggal 6 Agustus.
Kompetisi ini diinisiasi oleh Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) bekerja sama dengan Badan Otoritas Borobudur, dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) sebagai tuan rumah. Acara ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yakni Desa Wisata Goa Kreo, Kandri, Gunung Pati, dan Kampus Unimus, diikuti oleh peserta dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat dan jiwa kewirausahaan mahasiswa di lingkungan PTMA.
Kegiatan MCEBI merupakan forum pelatihan studentpreneur atau kegiatan kewirausahaan untuk meningkatkan sumber daya manusia di kalangan mahasiswa, serta menjadi wadah pengembangan kewirausahaan berbasis kampus.
Dalam ajang bergengsi tersebut, mahasiswa UMKU berhasil memperoleh penghargaan di tiga bidang berbeda, yaitu Juara 2 Bidang Manufaktur, Juara 3 Bidang Fashion, dan Juara 3 Video Kreatif.
“Alhamdulillah UMKU meraih 3 penghargaan. Mahasiswa UMKU berjuang di antara 42 produk mahasiswa dari PTMA yang mengikuti kompetisi ini. Dari awal, kami pesankan kepada mahasiswa untuk membuat yang ikonik, menarik, dan berkreasilah. Itu modal untuk juara,” ujar Sri Karyati, dosen pembina biro kemahasiswaan UMKU.
Rasa senang juga terlihat dari Nico, salah satu mahasiswa UMKU peserta kompetisi inkubasi bisnis kreatif. “Tim kami alhamdulillah berhasil juara. Walau belum menjadi top winner, ini memantik motivasi kami agar lebih ulet dan kreatif dalam mengembangkan usaha,” katanya.
Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian mahasiswa UMKU dalam kompetisi nasional tersebut. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMKU memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif. Kami berharap mereka terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan tentunya untuk pengembangan diri mahasiswa,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kampus akan mendorong mahasiswa untuk berpikir di luar batasan, menggabungkan ide-ide baru, dan mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu. “Ini adalah modal penting dalam ekonomi kreatif, di mana interdisipliner sering kali menghasilkan inovasi yang mengubah paradigma. Tim mahasiswa UMKU yang berasal dari lintas prodi mampu membuktikannya,” pungkasnya. (AS/YM)