Melihat Kemeriahan Kirab Apitan di Desa Megawon Kudus

oleh -1,680 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kirab Apitan di Desa Megawon Kudus digelar Sabtu (8/6/2024) sore di lapangan sepakbola setempat.

Nampak antusias dari warga turut serta dalam memeriahkan event tahunan itu. Mereka merupakan perwakilan dari RT RW hingga dari sekolah.

“Ada 26 peserta kirab yang terdiri dari perwakilan RT, RW setempat. Lalu dari sekolah SD, PAUD, TK Pertiwi dan kelompok olahraga,” kata Kepala Desa Megawon, Nurasag kepada awak media, disela-sela berlangsungnya acara.

Setiap peserta kirab, sebagian besar dari mereka membawa gunungan hasil bumi, akan tetapi itu tidak diwajibkan.

Lalu ada penampilan dari peserta saat didepan panggung, mereka menampilkan cerita rakyat, tarian hingga kesenian tradisional, panitia telah menyediakan hadiah untuk penampilan terbaik hasil penilaian Juri yang kompeten di bidangnya.

Selain itu, lanjut Nurasag, Pemdes juga telah menyiapkan tarian khas Desa Megawon,

“Desa sudah menyiapkan penari Bun Ya Ho, Tarian Gethuk dan Sangkar. Dimana tari Bun Ya Ho yang merupakan kebudayaan warisan leluhur. Sementara Gethuk dan Sangkar merupakan kearifan lokal di Desa Megawon yang sudah ada sejak dulu,” terangnya.

Nurazag berharap masyarakat Desa Megawon dapat terus melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhur sebagai identitas wilayah sehingga generasi penerus secara turun temurun dapat mewarisi kebudayaan yang ada.

“Semoga masyarakat Desa Megawon bisa selalu melestarikan warisan leluhur sehingga dapat diwariskan pada anak cucu kelak,” harapnya.

Sementara itu, Camat Jati Fiza Akbar sangat mengapresiasi atas gelaran kirab tersebut, dirinya melihat betapa gembiranya dan semarak dengan mengusung tema agung swarga bumi,

“Kalau tahun kemarin malam hari, tahun ini digelar siang hari, kami mengapresiasi, dan mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya karena seluruh warga megawon tetap kompak dan acara berlangsung sukses,” tuturnya.

Menurut Fiza, kepesertaan semua warga sangat bahagia, terlebih pembangunan tidak hanya fisik saja, tapi non fisik juga harus diperhatikan yakni ketentraman, kenyamanan dan keharmonisan antar warga

Kirab di Desa Megawon kali ini, lanjut Fiza, merupakan kirab apitan desa yang terakhir di Kecamatan Jati, dimana sebelumnya telah diadakan kirab di Desa Getas Pejaten Dan Pasuruan lor. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :