Kudus, isknews.com – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Milad ‘Aisyiyah ke-108, RS ‘Aisyiyah Kudus menggelar kegiatan Safari KB yang dilaksanakan selama tiga hari, 22–24 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen rumah sakit dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB) sekaligus peningkatan kualitas kesehatan perempuan.
Kegiatan Safari KB ini merupakan hasil kolaborasi antara RS ‘Aisyiyah Kudus dengan BKKBN, Dinas Sosial, dan Puskesmas Wergu Wetan.
Selama pelaksanaannya, masyarakat dapat mengakses layanan KB secara gratis, meliputi pemasangan IUD (Intrauterine Device), implan, hingga MOW (Metode Operasi Wanita).
Direktur RS ‘Aisyiyah Kudus, dr. Indah Rosiana, MARS, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu kontribusi pihaknya dalam membangun kesadaran perempuan atas pentingnya kesehatan reproduksi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap perempuan memiliki akses yang mudah dan aman terhadap layanan KB, terutama dalam upaya mendorong kesejahteraan keluarga dan kesehatan jangka panjang,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan, momen Hari Kartini juga menjadi pengingat pentingnya peran perempuan sebagai penggerak perubahan sosial dan kesehatan masyarakat.
“Perempuan bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai pilar pembangunan bangsa. Karenanya, kesehatan mereka harus menjadi prioritas,” tambahnya.
Yang menarik, dalam pelaksanaan Safari KB, seluruh tenaga medis dan pegawai yang bertugas di shift pagi turut mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini.
Meski mengenakan pakaian tradisional, pelayanan tetap berjalan lancar, profesional, dan humanis.
Nuansa Kartini terasa hangat di lingkungan rumah sakit, menunjukkan sinergi antara pelayanan medis dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya.
Selain pelayanan medis, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi seputar kesehatan reproduksi dan peran perempuan dalam keluarga.
“Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama ibu-ibu muda, tentang pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh,” terangnya.
Momentum peringatan Hari Kartini dimanfaatkan RS ‘Aisyiyah Kudus untuk menegaskan komitmen bahwa pelayanan kesehatan harus inklusif dan memberdayakan.
Tak hanya berorientasi pada pengobatan, tetapi juga pencegahan dan pendidikan.
Diungkapkannya, dalam jangka panjang, pihak rumah sakit berencana untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa dengan cakupan yang lebih luas, agar lebih banyak perempuan yang dapat merasakan manfaat dari program kesehatan berbasis komunitas ini.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak perempuan agar berani mengambil keputusan tentang kesehatannya sendiri dan menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” pungkas dr. Indah Rosiana.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu peserta Safari KB, Siti Aisyah (34), mengaku senang bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis dan ditangani oleh tenaga medis yang ramah.
“Saya sangat terbantu, apalagi selama ini saya belum sempat pasang KB karena keterbatasan waktu dan biaya. Di sini semua ditangani dengan nyaman,” tuturnya. (YM/YM)






