Kudus, isknews.com – Sebuah inisiatif baru lahir di Kota Kretek untuk menyambut dan membina para muallaf atau mereka yang baru memeluk agama Islam. Bernama Muallaf Centre Daarul Ma’wa, pusat ini hadir sebagai ruang belajar dan pembinaan Islam yang inklusif, damai, dan penuh cinta dan kasih sayang.
Kegiatan perdana pusat ini akan digelar di Aula Bustanul Kholisin, Desa Janggalan, Kudus. Program ini terbuka dan gratis bagi seluruh muallaf, tanpa memandang latar belakang suku, budaya, maupun pengalaman spiritual sebelumnya.
Salah satu penggagas kegiatan, Salim Djamasri, menjelaskan bahwa keberadaan pusat ini dilatarbelakangi oleh kondisi banyaknya muallaf di Kudus yang menjalani proses hijrah secara mandiri tanpa pendampingan yang memadai.
“Kami melihat kebutuhan mendesak untuk mendampingi para muallaf. Di Kudus, ada sekitar 500-an muallaf yang membutuhkan perhatian agar tidak merasa sendiri, dan memiliki tempat untuk belajar serta bertumbuh dalam Islam,” jelas Salim, Senin (5/5/2025).
Muallaf Centre Daarul Ma’wa berada di bawah asuhan dua ulama besar Kudus, Kiai Haji M. Ulil Albab Arwani dan Kiai Haji Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Keduanya dikenal luas dengan pendekatan dakwah yang sejuk, penuh hikmah, serta ramah terhadap semua kalangan.
Pusat ini mengusung visi membangun masyarakat muslim yang bahagia, harmonis, dan berkeadaban. Adapun program yang ditawarkan meliputi pengajaran amaliah salat, mengaji Al-Qur’an dari dasar, konsultasi agama dan spiritual, serta kegiatan silaturahmi dan sosial.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh cinta. Di sini, para muallaf akan mendapat ilmu, bimbingan, serta keluarga baru yang mendukung perjalanan spiritual mereka,” tambah Salim. (AS/YM)
