SEMARANG – Pemudik motor menjadi penyumbang utama angka kecelakaan lalu lintas (laka lintas) terbesar, yakni 70 persen. Berpijak dari fakta tersebut, PT Jasa Raharja (Persero) mengajak pemudik motor memilih moda transportasi yang layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Salah satunya bus.
“Pemudik sepeda motor secara statistik menyumbang keramaian jalan dan angka kecelakaan lalu lintas sampai 70 persen. Fatalitasnya pun tinggi bagi penumpang. Maka kami coba arahkan mereka untuk naik bus yang lebih layak (untuk mudik). Bus pakai AC dapat goodie bag. Lebih nyaman, lebih aman,” terang Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi PT Jasa Raharja (Persero) Wahyu Wibowo saat Pelepasan Mudik Gratis Jasa Raharja dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2015 (Menuju Jawa Barat dan Jawa Timur) di Halaman Kantor Gubernur, Rabu (15/7).
Program mudik gratis yang diselenggarakan, menyediakan 15 bus yang berangkat dari Semarang. Sementara, bus yang berangkat dari Jakarta sebanyak 435 unit dan 50 unit bus lainnya berangkat dari Surabaya. Secara nasional, total penumpang yang dimudikkan ke kampung halaman sebanyak 31.000 orang.
Wahyu menjelaskan, peserta mudik gratis tersebut tidak hanya diberikan asuransi dari PT Jasa Raharja (Persero) selama perjalanan. Ketika pemudik berlibur di kampung halaman masing-masing, mereka tetap akan memperoleh asuransi Jasa Raharja Putra Aman.
“Pendaftarannya (program mudik gratis) secara online. Pemudik sepeda motor pasti punya handphone. Nanti kami verifikasi. Kami minta syarat seperti SIM dan STNK. Sementara untuk penumpang anak kami minta kartu keluarga (KK). Jangan sampai bukan keluarganya, tetapi ikut naik,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengimbau kepada pemudik untuk menempuh perjalanan tanpa tergesa-gesa. Sopir bus harus diingatkan ketika dia mengemudi secara ugal-ugalan.
“Kalau sopir busnya mau ngebut, dicolek. Kalau sopir busnya ketap-ketip, colek. Diminta untuk berhenti saja. Cari tempat istirahat, nggak perlu kesusu,” imbaunya.
Dirinya juga meminta Dinhubkominfo, kepolisian, dan Organda bersama-sama mengatur kelancaran arus mudik. Sehingga penumpang dapat selamat sampai tujuan dan berkumpul dengan keluarga pada moment hari raya Idul Fitri.