Kudus, isknews.com – Pasca pengunduran diri Imam Triyanto sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus pada beberapa bulan lalu saat jelang penyelenggaraan PORPROV Jawa Tengah. Kini KONI Kudus kembali memilih ketua definitif yang baru melalui pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten(Musorkab) Kabupaten Kudus 2023.
Acara yang agenda utamanya adalah pemilihan ketua baru tersebut diikuti oleh 50 pengurus kabupaten (Pengkab) dari 52 Pengkab yang tergabung di KONI Kudus dan digelar di salah satu ruang pertemuan Hotel @Hom Kudus, Sabtu (18/11/2023).
Pada agenda pemilihan ketua KONI yang hingga hari pelaksanaan hanya diikuti oleh dua kandidat yakni Sulistyanto, pembina Pengkab Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Kudus dan Nindya Woro Permana dari Pengkab Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten Kudus, akhirnya nama Sulistyanto terpilih secara aklamasi setelah Woro mengundurkan diri dari bursa pemilihan pada detik jelang pemilihan.
Meski suasana Musorkab sempat memanas akibat perdebatan panjang soal tata tertib pemilihan. Namun ahirnya pemilihan ketua KONI Kudus berahir dengan cara aklamasi.
Sulistiyanto mengantongi suara terbanyak 29 suara dari 49 hak suara dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang dilaksanakan pada, Sabtu (18/11/2023) kemarin.
Sulis, panggilan akrab Sulistiyanto, mengungguli perolehan suara dukungan dari kandidat calon ketua lainnya Nindya W. Permana dari Pengkab Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kabupaten Kudus.
Dia pun bakal memimpin KONI Kabupaten Kudus dalam satu periode 2023 -2027 menggantikan Plt Ketua KONI Kudus, Bambang Suliadi.
Sulistiyanto menyatakan, fokus utama yang akan dilakukan adalah membenahi internal oraginasi KONI yang sempat terjadi masalah pada periode sebelumnya.
Kata dia, carut-marutnya organisasi KONI Kabupaten Kudus pada kepengurusan sebelumnya harus dibenahi terlebih dahulu sebelum memikirkan program dan prestasi olahraga Kota Kretek.
Pembenahan tata kelola organisasi yang akuntabel menjadi salah satu misi utama kepemimpinannya untuk memajukan KONI Kudus ke depannya.
“Segera saya bentuk tim kepengurusan untuk membahas program-program kerja, visi dan misi oraganisasi KONI ke depannya. Poinnya tidak jauh dari persoalan bagaimana mengatasi permasalahan yang terjadi dalam tubuh KONI sebelumnya,” terangnya, Minggu (19/11/2023).
Sulistiyanto menjelaskan, ada lima hal menjadi misi utama yang harus dilakukan sebagai ketua KONI.
Selain menata organisasi yang akuntabel, juga menyiapkan pola pembinaan dan pelatihan yang mengacu pada target prestasi olagraga.
Setelah itu, hal lain yang menjadi fokus utamanya adalah membudayakan sistem kompetisi berdaya saing secara sistematis dan berkesinambungan. Misalnya, kompetisi olahraga tingkat kabupaten perlu dibudayakan, sehingga jadi ajang pencarian bakat atlet lokal berprestasi dengan menampilkan kemampuan terbaik pada masing-masing cabang olahraga.
Hal tersebut dinilai bisa memotivasi atlet agar mereka mempunyai arah untuk menatap masa depan.
“Kita fokus benahi internal organisasi KONI sampai ke tingkat Pengkab. Kita harus jelaskan tata kelola organisasi dulu,” ujarnya.
Terpilihanya Sulistiyanto menjadi ketua KONI Kabupaten Kudus berkomitmen menjaga sportivitas dalam semua hal. Baik sportivitas dalam kepengurusan, maupun sportivitas sebagai mantan atlet.
“Untuk SK kepengurusan aturannya dua pekan. Setelah itu, kita mulai menata internal organisasi dan program-program yang bisa mendukung memajukan KONI ke depan,” lanjutnya.
Sementara dalam sambutannya saat Musorkab KONI Kudus, Ali Purnomo perwakilan KONI Jawa Tengah saat pembukaan Musorkab memberikan apresiasi kepada pengurus KONI Kudus yang telah melakukan langkah strategis bagi pembenahan organisas.
Perwakilan KONI Jawa Tengah, Ali Purnomo menyampaikan, musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) untuk memilih ketua umum baru dimaksudkan agar roda organisasi KONI Kabupaten Kudus berjalan. Meskipun saat ini KONI Kudus dengan kepengurusuan sebelumnya sedang menghadapi permasalahan hukum.
Dia pun mengapresiasi terselenggaranya Musorkab guna menatap olahraga yang cemerlang dan berprestasi di masa selanjutnya.
“Suatu organisasi bisa berjalan dengan baik ketika organisasinya terus berproses. Salah satunya dengan menggelar Musorkab ini meski di tengah kasus hukum yang sedang dihadapi. Kami berharap hal ini membawa perubahan yang lebih baik. Ketua terpilih harus bisa menjaga, memberdayakan dan memperhatikan para atlet dan cabang olahraga di Kudus,” tuturnya. (YM/YM)
