Naungi 150 UMKM, PMKM Prima Indonesia DPC Kudus Mulai Kukuhkan Kepengurusan

oleh -2,391 kali dibaca
Para pengurus dan anggota DPC Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) Prima Indonesia Kudus, berfoto bersama usai gelar rapat perdana (Foto: My)

Kudus, Isknews.com – Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) Prima Indonesia mulai menyasar para pelaku UMKM di Kabupaten Kudus.

Pada Sabtu (12/03/2022) di Rumah Makan Ulam Sari Kudus, dilakukan rapat persiapan pengukuhan oleh sekitar 30 pengurus PMKM Prima Indonesia DPC Kabupaten Kudus.

Rencananya, pada bulan April akan digelar pelantikan resmi agar program-program kegiatan bisa segera terlaksana.

Ketua PMKM Prima Indonesia DPC Kabupaten Kudus, Muhamad Bairo Quddin (26 tahun), menyampaikan, rapat persiapan pelantikan hari ini dilakukan secara sederhana. Dimulai dari pengenalan masing-masing anggota pengurus beserta bidang usaha yang digeluti.

Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh PMKM Prima Indonesia DPC Kabupaten Kudus dalam mengembangkan UMKM setiap anggota.

“PMKM Prima Indonesia dibentuk dari pusat sejak 2019 dan resminya pada Bulan Juli 2020. Kemudian, bercabang-cabang hingga akhirnya sampai di Kudus di tahun 2022. Ini kita pengukuhan kepanitiaan, setelah itu legalkan di pemerintahan,” terang Bairo.

Ada sekitar 150 pelaku usaha yang sudah bergabung menjadi anggota di DPC Kabupaten Kudus. Mulai dari pelaku usaha di sektor makanan ringan, catering, makanan basah, olahan organik, olahan kimia, bidang jasa, dan masih banyak lagi.

Adapu tujuan dari pembentukan organisasi masyarakat ini, lanjut Bairo, tidak lain untuk membantu masyarakat dalam pengembangan usahanya. Seperti, tukar ilmu maupun pembinaan dalam mengelola suatu usana.

“Kita kembali pada situasi dan kondisi masyarakat kami di Kudus yang saat ini masih ada yang kesulitan untuk mengembangkan usaha mereka. Sebisa mungkin kita bantu untuk pengembangan dan kemandirian UMKM itu, supaya lebih baik lagi,” jelasnya.

Bairo menambahkan, untuk kegiatan di masa pandemi masih fokus pada digital marketing. Hal ini untuk membantu para pelaku usaha dalam memasarkan produknya, baik di dalam maupun di luar negeri.

“Setelah pandemi usai jadi endemi, kita baru akan publish kegiatan offline ke masyarakat umum. Supaya kita bisa memberikan wadah yang real kepada para pelaku UMKM untuk memasarkan produk dikancah lokal maupun internasional,” tukasnya. (MY/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.