Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) tahun ini kembali menggelar lomba evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2022. Lomba ini akan diikuti oleh 9 desa mewakili masing-masing kecamatan dan 3 kelurahan di Kecamatan Kota.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus Adi Sadhono, melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat Lilik Ngesti W, menuturkan pelaksanaan lomba desa tetap digelar tahun ini. Namun, dengan nuansa yang berbeda pada tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi Covid-19.
“Nuansanya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi. Kita mengacu pada protokol kesehatan dan mengurangi hal-hal yang menimbulkan kerumunan,” ujarnya.
Kemudian, jika tahun sebelumnya tim penilai mendapatkan penyambutan yang meriah dan dilanjutkan dengan acara seremonial, Kata Lilik, tahun ini ditiadakan.
“Termasuk yang tadinya kita melakukan banyak acara, ssperti ada pameran atau gelar apa yang sifatnya seremonial yang mengerahkan masa sekarang ditiadakan,” jelasnya.
Acara penilaian lomba desa dan kelurahan juga disederhanakan. Kegiatan di lapangan lebih difokuskan pada uji kompetensi, seperti paparan dari kepala desa dan tanya-jawab dari tim penilai.
“Karena dengan penilaian diri sudah 40 persen, data itu sudah ada, jadinya tinggal membuktikan di lapangan,” ujarnya.
Meskipun konsep dan mekanisme penilaian berbeda, akan tetapi, indikator penilai masih tetap sama. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 tahun 2015 Tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Yaitu, bidang Pemerintahan, Kewilayahan, dan Partisipasi Masyarakat serta Inovasi Desa.
“Indikator penilaian untuk lomba desa maupun kelurahan itu sama,” tandasnya.
Rencananya penilaian lomba desa dan kelurahan ke lapangan akan mulai dilaksanakan mulai 15 Maret – 20 April 2022. Sementara untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah, pihaknya masih menunggu info selanjutnya dari pusat. (MY/YM)
