OAOT 2025: Aksi Berkelanjutan Generasi Muda untuk Lingkungan di Gondoharum Kudus

oleh -489 kali dibaca
Foto: Penanaman bibit pohon yang dilakukan oleh Sadar lingkungan (Darling) Skuad dari kalangan Mahasiswa. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Gerakan peduli lingkungan #OneActionOneTree (OAOT) 2025 kembali digelar oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) sebagai bentuk aksi berkelanjutan dalam pelestarian alam,, Rabu (5/2/2025).

Tahun ini, Desa Gondoharum, Kudus, menjadi lokasi utama program yang mengonversi aktivitas sehari-hari, seperti lari, bersepeda, dan interaksi di media sosial, menjadi bibit pohon multi purpose tree species (MPTS) seperti mangga, alpukat, petai, dan durian.

Setelah lima tahun berjalan, dampak gerakan ini semakin terlihat. Selain mendukung keberlanjutan lingkungan, OAOT juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Tahun ini, BLDF menyerahkan 26.000 bibit pohon serta fasilitas pendukung seperti gazebo kepada Kelompok Tani Wonorejo sebagai bagian dari upaya jangka panjang membangun kawasan agroforestri.

“Melalui #OAOT, kami ingin memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Kami juga melakukan pendampingan dan pelatihan kepada petani agar hasilnya optimal dan berkelanjutan,” ujar Director Communications Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara.

Dari Penanaman Pohon hingga Cita-Cita Agroforestri

Sejak tahun 2020, petani Desa Gondoharum telah aktif menanam pohon dengan sistem tumpang sari, yang tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Ketua Kelompok Tani Wonorejo, Mashuri, menuturkan bahwa inisiatif ini bermula dari kepedulian terhadap lahan hutan yang hanya tersisa 10 persen dengan tanaman keras, sehingga berisiko mengalami longsor.

“Kami ingin desa kami tetap hijau dan tidak rentan bencana. Alhamdulillah, setelah lima tahun menanam, tahun lalu kami sudah bisa memanen 30 ton mangga. Ke depan, kami bercita-cita menjadikan Gondoharum sebagai sentra agroforestri dan produsen mangga terbesar di Jawa Tengah,” ujar Mashuri.

Tak hanya itu, keberhasilan penghijauan ini juga menarik perhatian masyarakat luas. Pemandangan hijau yang semakin luas berkat pohon-pohon MPTS mulai ramai diunggah di media sosial, sehingga membuat Desa Gondoharum lebih dikenal sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan.

Dukungan Pemerintah dan Partisipasi Generasi Muda

Kepala Seksi Wilayah I Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Jawa Ruhiat, yang hadir mewakili Kepala BPSKL Wilayah Jawa Danang Kuncara Sakti, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh BLDF dan masyarakat setempat.

“Upaya masyarakat dalam menanam dan merawat pohon di area perhutanan ini menunjukkan rasa memiliki yang kuat terhadap lingkungan. Kami berharap inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, khususnya di sekitar Perbukitan Patiayam,” ujar Ruhiat.

Selain petani, kaum muda yang tergabung dalam gerakan Siap Darling juga ikut serta dalam proses penanaman. Partisipasi mereka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

Salah satu peserta, Hamli Akbar Pramulyana, pemenang #OAOT kategori bersepeda, mengaku bangga bisa berkontribusi melalui hobinya.

“Saya senang bisa ikut serta dalam gerakan ini. Semoga semakin banyak orang yang peduli terhadap lingkungan dan terlibat dalam aksi-aksi nyata seperti #OAOT,” ujarnya.

Aksi Kecil, Dampak Besar

Dalam lima tahun pelaksanaannya, gerakan #OneActionOneTree telah membuktikan bahwa aksi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan semakin banyaknya partisipasi dari berbagai kalangan, diharapkan program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga kelestarian alam. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :