Kudus, isknews.com – Gelaran acara Bazaar Ramadan 1440 H yang digelar secara mandiri oleh para pemuda Karang Taruna Bhakti Mekar Abadi (Bima) RW 05 Getassrabi, Gebog Kudus, resmi berakhir semalam. Penutupan Bazaar yang kini menjadi agenda tahunan Desa tersebut dilakukan oleh Bupati Kudus, HM Tamzil, Minggu (26/05/2019) malam.
Sempat molor sekitar satu jam dari jadwal, Bupati Kudus tiba di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB yang langsung di sambut dengan atraksi pencak silat persada suci di depan arena bazaar, Hadir bersama Camat dan Muspika Gebog serta tokoh masyarakat setempat, Bupati langsung menuju panggung utama untuk prosesi penutupan.
Camat Gebog, Bambang Gunadi mewakili karang taruna melaporkan bahwa kegiatan bazaar ramadan di Getassrabi telah memasuki tahun keempat, dimana setiap tahun semakin meluas.
“Bazar yang digelar selama tiga hari ini melibatkan 35 stand dengan berbagai produk. Diperkirakan omzetnya menembus angka 60 – 70 juta rupiah, nominal yang tidak kecil untuk ukuran kegiatan tingkat dukuh.” Ujar Camat.
Camat juga menyampaikan sejumlah kegiatan yang digawangi oleh karang taruna, diantaranya program pengelolaan sampah terpadu dan diskusi rutin setiap bulan untuk mengasah wawasan dan kemampuan personil karang taruna.
Sementara itu, dalam amanat penutupannya, Bupati Kudus mengapresiasi inisiatif para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dukuh Srabi Kidul ini sebagai bentuk otentik gotong royong masyarakat yang harus terus dijaga dan dirawat.
“Begitu menerima undangan untuk menutup acara yang diinisiasi anak muda ini, Saya langsung disposisi ajudan bahwa saya akan hadir secara pribadi,” tegasnya.
Selain itu, Tamzil juga menitipkan kepada tokoh masyarakat agar tidak bosan untuk membimbing generasi muda secara positif. Jika ada permasalahan agar segera disampaikan kepada Petinggi, Camat dan Bupati, sehingga bisa diselesaikan dengan baik.
“Adanya bazaar ramadan ini menunjukkan bahwa warga khususnya para pemuda di Getassrabi memahami dan mengamalkan filosofi Gusjigang, bagus akhlaknya dan semangat berdagang atau berwirausaha,” tambahnya.
“Jika ada kondisi darurat memerlukan ambulance misalnya, masyarakat bisa menghubungi nomor bebas pulsa 112 untuk meminta pertolongan, petugas akan meluncur dalam waktu sekitar 10 menit atau tergantung jarak lokasi.”
Saat menjelaskan tentang layanan laportamzil, Bupati berkesempatan berdialog dengan masyarakat. Setelah nomor layanan dibacakan ajudan dan diulangi hingga tiga kali, Bupati meminta warga untuk menghafalkan nomor tersebut dan menyebutkannya di depan panggung.
Ada sepuluh orang warga yang naik dan semuanya menyebutkan nomor hp layanan laportamzil 081328080804 dengan benar.
“Jika ada keluhan tentang pelayanan publik di Kabupaten Kudus disampaikan saja ke laportamzil insya allah segera ditindaklanjuti dan diselesaikan.” pungkasnya.
Sebelum meninggalkan lokasi acara, Tamzil berkenan foto bersama Karang Taruna dan warga. (YM/YM)