Kudus, isknews.com – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di bidang bedah, RS Sarkies Aisyiyah Kudus kini melengkapi Poli Bedahnya dengan tiga ruang tindakan operasi khusus.
Fasilitas ini terbagi antara ruang operasi untuk tindakan bedah minor dan bedah mayor, menjadikan RS Sarkies Aisyiyah sebagai salah satu rumah sakit yang siap melayani kebutuhan bedah dengan skala tindakan yang beragam di Kudus.
Direktur RS Sarkies Aisyiyah Kudus, dr. Hendra Octavianto, melalui Humas dan Media Informasi dr. Fauzia Dina Aulia, menjelaskan bahwa penambahan ruang operasi ini dirancang untuk memastikan pasien mendapatkan penanganan medis yang optimal.
“Untuk bedah minor, seperti penjahitan luka, pengangkatan kuku, biopsi kulit, hingga pengangkatan tahi lalat, satu ruang khusus disediakan agar proses dapat berjalan efisien,” jelas dr. Fauzia.
Sementara itu, dua ruang lainnya dipersiapkan untuk operasi bedah mayor yang biasanya melibatkan tindakan pada bagian tubuh yang lebih dalam, seperti operasi jantung, tumor otak, atau bahkan transplantasi organ.
Dengan fasilitas ini, pasien yang membutuhkan tindakan medis besar dapat merasa lebih tenang karena rumah sakit memiliki ruang khusus yang aman dan steril.
RS Sarkies Aisyiyah Kudus juga memperkuat tim medis bedahnya dengan kehadiran tiga dokter spesialis bedah, yaitu dr. Hermawan, dr. Lutfi Setyo, dan dr. Tri Djoko Widogdo. Masing-masing dokter memiliki jadwal praktik berbeda untuk memberikan fleksibilitas bagi pasien.
Jadwalnya pun selalu diperbarui melalui akun Instagram resmi rumah sakit, @rssarkiesaisyiyahkudus, sehingga pasien dapat mengikuti perubahan terbaru.
Tidak hanya ruang operasi, Poli Bedah RS Sarkies Aisyiyah dilengkapi dengan ruang pemulihan pasca-operasi (recovery room) yang diawasi oleh tim perawat bedah profesional.
Setidaknya ada lima perawat bedah, satu perawat anestesi, dan satu penata anestesi yang bertugas untuk memastikan pemulihan pasien berjalan lancar.
Menurut dr. Fauzia, setiap tindakan bedah yang dilakukan di RS Sarkies Aisyiyah melibatkan kerja sama lintas spesialis.
“Tindakan anestesi misalnya, dilakukan oleh dokter spesialis anestesi, dan seluruh prosedur dilakukan dengan teknologi medis yang canggih untuk memastikan keamanan pasien,” ungkapnya.
Setelah tindakan bedah, RS Sarkies Aisyiyah juga menyediakan perawatan lanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien, mulai dari pemberian obat penghilang rasa sakit hingga pengawasan infeksi pada luka operasi.
Tim medis akan memastikan pemulihan yang optimal dengan memberikan saran bagi pasien agar dapat kembali beraktivitas secara normal.
Dengan fasilitas dan layanan yang semakin lengkap, RS Sarkies Aisyiyah Kudus berkomitmen untuk menjadi pusat rujukan bedah yang terpercaya bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya, memberikan pelayanan komprehensif yang aman, nyaman, dan berkualitas tinggi. (YM/YM)
