Optimalkan Potensi, 4 Kali Jadi Anggota DPRD Jayus Maju Kembali di Ajang Pileg 2024

oleh -2,146 kali dibaca
Jayus mantan anggota DPRD Kudus dan Provinsi Jateng yang kini maju lagi dalam kontestasi Pemilu Legislatif DPRD Provinsi Jateng (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Dua kali jadi anggota DPRD Kudus dan dua kali menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sejak Pemilu era reformasi. Kini Jayus berusaha kembali ke habitat yang disebutnya sudah menjadi bagian dari jiwanya yakni sebagai anggota parlemen.

Setelah sempat gagal pada pemilihan legislatif tahun 2019 kemarin, politisi dari Partai Amanat Nasional itu kini mengaku dengan segala sumberdaya yang dia miliki kembali akan berkontestasi pada kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah di Pemilu legislatif 2024 besok.

Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah itu dalam DCT KPU tercatat sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR di Dapil III Jawa Tengah menempati nomor urut 1 pada daerah pada pemilu 2024 mendatang di Dapil III Jateng yang meliputi Kabupaten Jepara, Kudus dan Demak.

Ditemui media ini terkait kesiapannya maju kembali dalam ajang Pemilu 2024, pria yang pernah dikenal oleh jurnalis sebagai vokalis di parlemen saat duduk di fraksi PAN DPRD Kudus itu mengaku sudah enam kali maju menjadi bacaleg dalam pemilu.

Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, lulusan doktoral administrasi publik Universitas Diponegoro itu akan memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk mendulang hak suara.

“Empat kali maju ke provinsi, dua masuk, satu gagal, terhitung hingga pertarungan di Pileg hari ini, berarti saya sudah enam kali ikut kontestasi pemilu legislatif, semoga atas izin Allah pada pemilu yang kali ini saya jadi,” kata Jayus, Sabtu (09/12/2023).

Jayus yang kini juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di sebuah institut statistik di Semarang serta Ketua Lembaga Hikmah dan Komunikasi Publik (LHKP) Jateng itu juga mengaku masih mempunyai modal sosial untu bertarung di Pemilu 2024 mendatang.

“Secara komprehensif, sosialisasi tetap dilakukan baik secara tatap muka, media sosial maupun narasi. Saya juga masih mempunyai relasi dan modal sosial yang cukup,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, modal untuk “nyaleg” baginya adalah dua faktor. Pertama pasukan dan kedua ialah logistik. Pasukan yang dimaksud misalnya termasuk tim sukses, relasi, kerabat hingga teman dekat.

“Kalau logistik ya seperti kita melakukan sosialisasi, konsumsi, alat peraga kampanye (APK) dan lainnya,” ujar Jayus.

Laki-laki berusia 59 tahun kelahiran Jepara itu tak muluk-muluk terkait gagasan dan rencana yang diharapkan ketika terpilih. Baginya, hal itu dapat menyesuaikan kebijakan dan regulasi yang terkait.

Kendati begitu, dirinya tetap optimis dapat mendulang target suara sebanyak 100 ribu pemilih. Dengan segala potensinya dia berharap dapat meraih hasil maksimal di Pemilu 2024 nanti.

“Ketika melihat track record sebelumnya, tahun 2019 lalu saya gagal, saya tidak mau menyalahkan orang lain. Memang saat itu kurang maksimal, saya kurang bersilaturahmi. Kalau tahun ini saya optimalkan,” pungkas mantan Ketua DPD PAN Kudus itu. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.