Kudus, isknews.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kudus dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di aliran Sungai Gelis yang melintas di Kecamatan Kota Kudus. Akibatnya, pagar talud sepanjang tujuh meter roboh, mengakibatkan Perumahan Kapling Desa Singocandi sempat tergenang air dengan ketinggian sekitar satu meter.
Menanggapi kondisi tersebut, Forkopimcam Kota Kudus yang terdiri dari Camat Kota, Kapolsek Kudus Kota, dan Danramil 01 Kota bersama Relawan KENCANA Kecamatan Kota Tanggap Bencana, Pemerintah Desa Singocandi, serta warga sekitar melakukan kerja bakti untuk memperbaiki pagar talud yang jebol.
Camat Kota Kudus, Andreas Wahyu, mengatakan bahwa upaya perbaikan ini dilakukan untuk mencegah banjir kembali melanda kawasan tersebut.
“Hari ini kita bersama Forkopimcam Kota, relawan, Pemdes Singocandi, dan masyarakat bahu-membahu memperbaiki pagar talud guna mengantisipasi banjir di sekitar area yang terdampak,” ujar Andreas Wahyu di sela-sela kegiatan kerja bakti, Senin (10/2/2025).
Puluhan relawan KENCANA bersama staf Kecamatan Kota, personel Polsek Kudus Kota, personel Koramil 01 Kota, serta warga sekitar terlihat bekerja sama dalam proses perbaikan talud yang jebol pada 29 Januari 2025 lalu.
Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan, menyampaikan bahwa menghadapi cuaca ekstrem belakangan ini, Forkopimcam Kota kembali mengaktifkan Relawan KENCANA Kecamatan Kota Tanggap Bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
“Beberapa waktu lalu, Relawan KENCANA telah diberikan pelatihan dan pembaruan data terkait potensi bencana, jalur evakuasi, tempat pengungsian, serta sarana pendukung lainnya. Kegiatan kali ini adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan dan mitigasi pasca-bencana,” jelas AKP Subkhan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergitas antara aparat dan masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan di wilayah Kecamatan Kota Kudus.
“Kami mengimbau warga untuk melaporkan pohon yang berpotensi roboh agar segera dirimbas sebelum menimbulkan korban. Selain itu, mari jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai guna mencegah pendangkalan, serta segera melaporkan talud yang rawan jebol agar bisa dilakukan penguatan lebih dini,” tambahnya.
Diharapkan dengan langkah-langkah pencegahan ini, wilayah Kecamatan Kota Kudus dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana, terutama di musim penghujan seperti sekarang. (AS/YM)