Kudus, isknews.com – Hari ini 1 Juni adalah tanggal merah, ya hari ini adalah hari lahirnya Pancasila, yang mulai ditetapkan oleh presiden Jokowi sejak tahun 2016.
Dan pada pagi ini di Alun-alun simpangtujuh dengan diikuti beberapa elemen masyarakat mulai dari pelajar, Ormas, Orpol dan para pegawai akan digelar upacara bendera memeringati Hari Lahir ke-72 Pancasila.
Ini merupakan peringatan yang pertama kali sejak Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno memrintahkan peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila diisi upacara pengibaran bendera di penjuru Indonesia.
Dimana pada upacara secara nasional tersebut seluruh inspektur upacara akan membacakan surat sambutan Presiden.
Dengan digelarnya upacara pengibaran bendera di penjuru Tanah Air, berharap, komitmen seluruh rakyat Indonesia terhadap empat pilar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, semakin teguh.
Lahirnja Pantja-Sila adalah pidato Sukarno pada 1 Juni 1945. Ini adalah buku edisi pertama, 1947.
Oya penulisan Panca Sila pada masa lalu dipisah. Penulisan Pancasila digabung sejak era Orde Baru.
Adapun orang pertama yg mengulas Pancasila adala Ki Hajar Dewantara dg bukunya yg berjudul Pantja Sila, 1950.
Orang yang menghidupkan kembali tentang Pancasila di era reformasi adalah Yudi Latif dengan bukunya Negara Paripurna, 2011.
Ini merupakan buku terbaik tentang Pancasila yg pernah ada. Buku yg cukup tebal.
Yudi Latif bahkan membuat trilogi. Buku kedua ttg teladan para founding fathers dan buku ketiga berisi praksis Pancasila. Orang yg juga getol menulis Pancasila di era reformasi adalah Prof Kaelan. Ini buku yg cukup tebal, terbit 2013.(YM)