KUDUS, isknews.com – Kalau pasar-pasar yang terkena poyek revitalisasi sudah dalam proses pengerjaan, bahkan sebagian sudah hampir selesai, tidak demikian dengan Pasar Besito, di Kecamatan Gebog. Pembangunan pasar yang terletak di Jalan Raya Kudus – Gebog itu, belum dimulai sama sekali. Penyebabnya revitalisasinya bukan merehabilitasi bangunan lama, melainkan merelokasi pasar tersebut, dengan membuat bangunan baru, menempati tanah bondo deso milik Desa Besito.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Sudiarti, melalui Kabid Pengelolaan Pasar dan PKL, Bambang Gunadi, yang dihubungi isknews.com, Rabu (21/10), membenarkan hal itu. Menurut dia, letak atau posisi Pasar Besito yang jaraknya sekitar 4-5 meter dari batas jalan raya, tidak memungkinkan kalau direvitalisasi seperti pasar-pasar lannya, karena peraturan yang berlaku, letak bangunan batasnya dari jalan raya minimal 12,5 meter. “Kalau dipotong sepanjang itu, bangunan Pasar Besito bisa habis, hanya tersisa beberapa meter. Kalau dibangun bertingkat, malah nanti pedagangnya berdesak-desakan, kan jadinya tidak nyaman.”
Dengan adanya kondisi di lapangan seperti itu, ungkapnya lanjut, satu-satunya jalan adalah merelokasi Pasar Besito itu. Untuk itu sudah tersedia lahan yang letaknya di belakang pasar, berjarak sekitar 300 meter dari bangunan pasar. Melihat luas tanah tersebut, diperkirakan cukup untuk mendirikan bangunan pasar baru. “Kebutuhan tanah untuk merelokasi Pasar Besito, sekitar 5 – 6 hektar. Untuk pelaksanaan pembangunannya, diusahakan dalam Oktober 2015 ini.”
Pantauan isknews.com, di tanah yang akan dibangun untuk Pasar Besito itu, sejauh ini belum ada kegiatan. Hanya ada tumpukan batu bata dan batu kali, serta tanah urug yang digunakan truk mengangkut material. Bahkan tanah tersebut masih dipenuhi dengan tanaman jagung, yang tampaknya baru saja dipanen. (DM)
Pasar Besito Direlokasi Ke Tanah Bondo Deso

KOMENTAR SEDULUR ISK :