Pasca Lebaran Iklim Pilkada Demak Kembali Menghangat

oleh -1,146 kali dibaca

Demak, isknews.com – Sejarah baru akan segera terukir di Kabupaten Demak, menyusul munculnya persaingan ketat tiga pasang balon Bupati-Wakil Bupati periode 2016-2021. Mereka adalah Natsir-Joko Sutanto (Natsir Jos), Harwanto-Maskuri (HARUM) dan Dachirin-Slamet. Pasangan balon yang disebut terakhir memang masih dalam wacana, karena PKB (9 kursi) dan PDIP (8 kursi) belum lakukan pembicaraan serius. Demikian pelbagai sumber mengutarakan kepada demakpos, Selasa (21/07).
Dengan munculnya tiga pasangan usungan partai-partai gemuk, maka kandidat calon dari keluarga petahana yang baru saja diberi peluang oleh Mahkamah Konstitusi (MK) atau dari partai lain yang belum ‘berminat’ bergabung dengan ketiga pasangan balon tersebut sudah tertutup peluangnya.
Sumber demakpos, memprediksi; pasangan Natsir Jos akan diusung oleh koalisi Partai Golkar (9 kursi) dan PPP (5 kursi) dan HARUM oleh Partai Gerindra (8 kursi), PAN (2 kursi), PD (2 kursi) dan PKS (4 kursi). Sehingga tinggal tiga kursi DPRD yang tersisa (belum punya pilihan) yaitu milik Partai Nasdem (3 kursi). Dugaan keras, pada saatnya nanti Nasdem pun dipastikan akan merapat ke salah satu pasangan tersebut di atas.
Disebut sejarah baru, karena selama pemilukada dilaksanakan baru kali ini nanti (jika tidak ada halangan) PKB peraih suara terbanyak mau bergabung dengan atau mau digabungi oleh PDIP yang kandidatnya memperoleh suara terbesar pula pada Pemilu 2014 lalu. Sebelumnya PKB dan PDIP selalu bertarung mati-matian (bersaing) tidak pernah bisa akur.
Estimasi perolehan ketiga HARRI-1pasang pun diprediksi terpaut tipis. Pasangan Natsir Jos yang sempat menyosialisasikan dirinya jauh-jauh hari sebelum gong pilkada ditabuh KPU diperkirakan meraup suara dari kalangan guru, jajaran anggota PGRI, Pramuka, birokrat dan masyarakat ‘the have’ jamaah haji. Karena, HM Natsir S.Ag, M.Pd., MM adalah PNS aktif yang dikenal santun, supel dan tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat, bahkan dengan para penggali kubur sekali pun. Sedangkan pasangannya Drs Joko Sutanto adalah pensiunan PNS di pemkab setempat yang memiliki jaringan kedekatan dengan para birokrasi sampai jajaran paling bawah semisal kepala desa/lurah.
Adapun pasangan HARUM, Drs Harwanto adalah wakil bupati periode sekarang yang menggantikan kursi yang diduduki Drs H Moh Dachirin Said, SH, M.Si karena yang bersangkutan naik kelas menjadi bupati, menggantikan pejabat bupati sebelumnya (Drs H Tafta Zani MM) meninggal dunia. Sedangkan Maskuri S.Ag adalah Ketua Cabang Banser (Barisan Serba Guna milik GP Ansor) Kabupaten Demak. Dia memiliki banyak pengalaman di legislatif, dan kini masih menjabat sebagai salah seorang wakil ketua DPRD Demak. Keduanya juga memiliki trakrecord yang luar biasa di bidangnya masing-masing; Harwanto pernah menjabat Camat di beberapa wilayah dan pegang jabatan bagian keuangan di Setda Demak. Sedangkan Maskuri, lebih berpengalaman dalam menggalang suara pemuda.
bupati 4x6Selanjutnya pasangan baru (masih berupa bocoran) koalisi PKB-PDIP, Drs HM Dachirin Said, SH, M.Si adalah bupati sekarang, dan HS Fahrudin Bisri Slamet SE adalah anggota DPRD peraih suara pemilih terbanyak. Mereka memiliki segudang pengalaman yang dapat untuk meyakinkan pemilihnya. Dachirin Said, adalah PNS yang juga dosen di beberapa universitas, sedangkan Slamet adalah politisi ulet yang tidak pernah menyerah pada kondisi dan situasi.
Seberapa sengit ‘permainan’ mereka? Kita masih harus menunggu keputusan Nasdem untuk bergabung ke mana, dan apakah wacana yang telah disosialisasikan selama ini tidak berubah? Balon PDIPKarena, keputusan MK, juga mengamanatkan anggota DPRD yang mencalonkan diri sebagai bupati-wakil bupati harus mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD. Kita mulai dapat membaca ‘permainan para kandidat’, manakala KPU sudah menetapkan siapa-siapa pasangan calon yang berhak maju ke Pilkada Demak 9 Desember 2015 mendatang. (mac)

KOMENTAR SEDULUR ISK :