Kudus, isknews.com – Prof Dr Syekh Mehmet Fadhil Al-Jailani, pimpinan Al-Jailani Centre Istanbul Turki yang merupakan keturunan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, ahli tafsir dan pimpinan ulama sufi terkenal, Selasa (19/1/2016) kemarin melakukan peletakkan batu pertama pembangunan kampus 2 Pondok pesantren Al Furqon (yang terletak di Dukuh Telogo, Desa Besito.)
Sebelumnya, beliau juga hadir di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul yang digelar pada hari sebelumnya (18/1/2016) di Kampus I Pondok pesantren Al Furqon Tulis Kudus.
Dalam acara peringatan yang disupport oleh PR Sukun tersebut, beliau menyampaikan tentang sejarah Nabi Muhammad SAW dan keutamaan shalawat serta berpesan agar dalam bergaul dan menyampaikan dakwah, kita harus mencontoh Nabi muhammad SAW yang berdakwah dengan cara rahmatan lil alamin, bukan dengan kekarasan, apalagi seperti teroris dan membuat gelisah masyarakat.
Beliau juga mengungkapkan beberapa keutamaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW:
1. Allah SWT memerintahkan orang beriman untuk bersholawat dan mendoakan keselamatan kepada Nabi, maka kebaikannya akan kembali ke kita.
2. Nabi Adam diterima taubatnya oleh Allah SWT karena bersholawat kepada nabi muhammad SAW. Nabi muhammad SAW belum diciptakan secara jasad, tetapi nur (cahaya) beliau sudah diciptakan sebelum Nabi Adam
3. Nabi Nuh kapalnya bisa bergerak dan berlayar juga karena di kapalnya ditulis Allah, Nabi muhammad, keluarganya dan khulafaurrosyidin
4. Nabi Ibrahim selamat ketika dibakar setelah bershalawat.
5. Nabi Ismail tidak jadi disembelih karena bershalawat.
