KUDUS, isknews.com – Pembangunan talud di bantaran Sungai Kaligelis, kawasan Nitisemito, menelan beaya sebesar Rp 1,14 miliar. Pembangunan talud sepanjang 60 meter itu, yang letaknya di sebelah utara jembatan Sungai Kaligelis, sisi sebelah timur itu, kini sedang terus dikerjakan, dan diperkirakan sudah mencapai 50 persen.
Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Energi Sumber Daya Manusia (BPESDM) Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris, melalui Kasie Pembangunan Sumber Daya Mineral (PSDA), Hari Wibowo, yang dihubungi iksnews.com, Jumat (23/10), membenarkan hal itu. Menerut dia, dari sebanyak 11 proyek pembangunan atau pasangan talud, yang sekarang ini masig dalam proses pengerjaan, kondisinya rata-rata sudah mencapai 50 persen dari target bangunan fisik. “Dari 11 proyek talud itu, Sembilan proyek sumber dananya dari APBD Kabupaten Kudus TA 2015, dua lainnya sumber dananya dari Bantuan Gubernur.”
Dia mengharapkan pembanguan talud itu bisa selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan, yakni 180 hari kalender, yang kalau dihitung sesuai tanggal dimulainya proyek, paling lambat akan selesai pada Desember 2015. Akan tetapi kalau perkerjaan lancar, dan cuaca tetap baik seperti ini, dan tidak keburu musim hujan, pekerjaan talud itu bisa selesai pada akhir Nopember. “Sekarang ini saja, beberapa rekanan yang menggarap talud, sudah mengajukan pemeriksaan hasil obyek (PHO). Itu untuk yang proyeknya sudah mencapai 80 persen.”
Selain talud Bantaran Sungai Kaligelis, di kawasan Nitisemito, proyek lainnya adalah pembangunan talud jalan masuk lingkungan rumah pemotongan hewan (RPH), dengan beaya Rp 1 miliar, pembagunan talud Jalan Piji – Ternadi – Soco, dengan beaya Rp 400 juta, pasangan talud Sungai Kaligelis Desa Demaan, dengan beaya Rp 400 juta, Pasangan talud Sungai JU.3.2/B Desa Undaan Lor, gang 12 Kecamatan Undaan, beaya Rp 1,25 miliar, pasangan talud Sungai Salaman, Desa KLaling, Kecamatan Jekulo, dengan beaya Rp 600 juta.
Pembangunan talud Jalan Wates – Larikrejo, Kecamatan Undaan, dengan beaya Rp 500 juta, pasangan talud Sungai Jati Pasehan, (Bangub), dengan beaya Rp 400 juta, pasangan talud dan bangunan pelengkap saluran sekunder Ploso kiri (Bangub),dengan beaya Rp 2,5 miliar, pasangan talud, dan bangunan fisil aula besar dan koridor, beaya Rp 2,39 miliar, dan pasangan talud Sungai Dawe, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, beaya Rp 500 juta.
“Selain talud, proyek lainnya adalah pemasangan parapet (penahan longsor), Sungai Jati, Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, dengan beaya Rp 600 juta, dan di Sungai Kaligelis, Desa Demaan, dengan beaya Rp 400 juta,” ujar Kasie PSDA itu. (DM)
Pembangunan Talud Di Bantaran Sungai Kaligelis, Telan Beaya Rp 1,14 M
KOMENTAR SEDULUR ISK :