Kudus, isknews.com – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pembinaan kepada pelaku pariwisata dari Desa Wisata Kudus (DEWIKU) dan Desa Wisata Demak, adapun Pembinaan berlangsung di ruang pertemuan Hotel Graha Muria Colo Dawe Kudus, Selasa (21/03).
Dalam pembinaan tersebut, panitia mendatangkan langsung narasumber dari Stiepari Semarang Bp. Djoko Kustanto, SE, M.Par dan UNISBANK Semarang Bp. Sri Yulianto Fajar Pradapa, A.Par, M.MPar.
Acara yang dihadiri para pengelola desa wisata di kedua kabupaten tersebut dari masing masing 10 orang dari Kudus dan Demak. Jadi kesemuanya berjumlah 20 peserta.
Djoko Kusnanto dari Stiepari Semarang mengatakan, “Bagi pelaku pariwisata, perlu meningkatkan dan membangun jejaring komunikasi antar pelaku di desa wisata dan memanfaatkan promosi melalui media sosial,” ujarnya
Terlebih, wisata bagi anak, karena saat ini sudah menjadi kebutuhan. Oleh karena itu harus dikembangkan. Terutama wisata yang mengedukasi.
“Untuk pengembangan wisata, kami menggunakan istilah 4A, yaitu Akses, Amenities, Atraksi dan Activity. Dan itu harus saling mendukung dan bersinergi,” tandasnya.
Akses yang dimaksud yaitu akses jalan dan angkutan. Amenities adalah penginapan yang tersedia di sekitar lokasi wisata. Kemudian atraksi, bisa menyajikan budaya atau kesenian tradisional yang ada. Sedangkan Activity, dimaksudkan dalam desa wisata harus mampu menunjukan ikon dari aktifitas warga setempat dan pelaku pariwisata.
Sementara itu, Mutrikah Tika, Pembina desa wisata Kudus, kepada isknews.com mengatakan bahwa sejauh ini alhamdulillah, warga masyarakat sudah semakin sadar wisata, walaupun belum seluruhnya.
Adapun wisata kuliner andalan yang di miliki Kudus, selain jenang dan soto khas nya, terutama yang tumbuh di pegunungan muria, diantaranya adalah Parijotho, Pisang Byar, Alpukat, Jeruk Pamelo dan aneka pala kependem.
“Selain itu, tanaman kopi juga menjadi komoditas yang bisa dinikmati bersamaan dengan sejuknya hawa pegunungan muria yang asri dan damai.” Pungkas Tika yang juga Kepala UPT Obyek Wisata Colo tersebut (AJ)