Pati, ISKNEWS.COM (Lintas Pati) – Berangkat dari keprihatinannya terhadap limbah kertas di sekitar lingkungannya, seorang pemuda asal Dukuh Wonokerto RT03/RW05, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Pati, berkreasi membuat minatur kapal tradisional Nusantara.
Uniknya, di tangan Adalah Bayu Kurnia Aji (17) yang karib disapa Aji itu, barang yang sebelumnya dipandang kurang memiliki nilai jual tersebut. Dirubah, menjadi barang bernilai seni tinggi.
Tak mahal, karya seni yang memiliki keakuratan dan detil yang rumit itu dia patok dengan harga berkisar Rp 80 – 100 ribu per itemnya. Tentu, sangat terjangkau dibandingkan dengan nilai seni yang terkandung dalam karya tersebut.
“Bahan bakunya sendiri saya menggunakan koran bekas untuk membuat miniatur kapal ini,” tutur pemuda kelahiran tahun 2000 itu.
Sementara ini, untuk pemasaran produknya dia mengandalkan media sosial dan dari mulut ke mulut. Meski belum dikenal luas, dia berusaha untuk memperkenalkan kepada halayak banyak terkait karya seninya.
“Karena saya masih harus belajar di sekolah, jadi produknya masih terbatas. Pengerjaannya masih manual dan saya kerjakan sendiri,” terangnya.
Ditambahkan, awalnya dia riskan dengan banyaknya limbah kertas di sekitar lingkungannya. Apalagi, kertas dibuat dari tanaman, dia menyayangkan jika setelah digunakan kertas dibiarkan saja menjadi limbah. Dari sana, dia mulai mengotak-atik untuk menjadikannya sebuah bentuk moda laut.
“Beberapa kali sempat gagal, tapi saya tidak menyerah untuk memanfaatkan koran bekas. Saya belajarnya otodidak,” jelas Aji. (Wr)
