Universitas Muria Kudus memiliki konsep Culture University. Konsep tersebut bukan serta merta berarti kampus berbasis budaya yang bersifat kebendaan seperti bangunan atau karya seni lainnya, namun lebih pada implementasi kesantunan, etika, dan lain sebagainya yang merupakan cerminan bangsa timur dengan keluhuran budayanya.
Sikap-sikap tersebut, diimplementasikan oleh seluruh komponen yang berada di UMK. Sehingga, konsep kampus berbudaya itu sendiri dapat menjadi pijakan interaksi satu sama lain dan sesuai dengan slogan UMK yaitu cerdas dan santun. Nilai-nilai itu sendiri terdiri dari banyak aspek, antara lain aspek sosial, emosi, kejiwaan, tanggung jawab, juga disiplin. Dan berdasar pada norma agama, kesusilaan, hukum, serta kesopanan.
Akan tetapi, perkembangan zaman yang semakin dinamis membuat konsep Culture University ini turut mengalami perkembangan. Konsep yang muncul sejak tahun 2005/2006 itu akan dibenahi karena cakupan Culture University yang luas membuat implementasinya mengalami beberapa kendala. Pada tahun 2016 mendatang, diharapkan perkembangan atau perbaikan dari konsep Culture University sudah bisa diterapkan pada seluruh komponen yang berada di UMK.
“Akan diadakan angket tentang perbaikan konsep Culture University, yang disebarkan ke seluruh komponen di UMK. Hasilnya akan dikompilasi serta dianalisis untuk menentukan perbaikan yang lebih realistis dan terarah. Nilai-nilai budaya tetap dipertahankan dengan menyesuaikan budaya baru yang lebih baik.” Kata Rektor UMK, Dr. H. Suparnyo, S.H., M.S.
Reportase bersama Dr. H. Suparnyo, S.H., M.S. (Rektor UMK)
mei