Kudus, isknews.com – Laga tandang tim Persiku Kudus yang kini hanya ditangani oleh caretaker setelah ditinggalkan pelatih kepala Alfiat semakin menunjukkan betapa rapuhnya skuad Macan Muria. Tanpa arah permainan yang jelas dan lini depan yang tumpul, Persiku kembali menelan kekalahan telak 0-3 dari tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Minggu (26/10/2025) malam.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Persiku yang kini terperosok ke peringkat kesembilan klasemen Grup Timur Championship 2025 zona play-off degradasi. Posisi mereka hanya satu tingkat di atas PSIS Semarang yang menjadi juru kunci.
Persiku tampil tanpa penyerang utama Igor Costa, membuat serangan mereka kerap kandas sebelum mengancam gawang lawan. Meski sempat bermain disiplin di awal babak pertama, tekanan bertubi-tubi dari Persiba akhirnya membuat pertahanan Persiku runtuh. Abdillah Isyfandiar membuka keunggulan tuan rumah lewat sepakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-31.
Menjelang akhir babak pertama, Persiku semakin tertekan. Pemain asing Persiba, Takumu Nishihara, menambah penderitaan Persiku lewat golnya di menit ke-45. Skor 2-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persiku mencoba memperbaiki pola serangan. Noriki Akada sempat menciptakan peluang lewat tendangan keras di menit ke-66, namun bola masih melenceng tipis di sisi gawang Persiba. Upaya bangkit tak membuahkan hasil hingga akhirnya Kodai Nagashima menutup kemenangan Persiba dengan gol di masa tambahan waktu (90+1’).
Dengan hasil ini, Persiku Kudus belum pernah meraih kemenangan sejak laga perdana melawan PSIS Semarang. Total empat poin dari enam pertandingan menempatkan mereka di posisi sulit dan terancam terjerumus ke zona degradasi jika tidak segera bangkit.
Usai pertandingan pada sesi konferensi pers, Pelatih caretaker Persiku Kudus, Noor Hadi, mengakui anak asuhnya sempat menjalankan strategi dengan baik di awal laga, namun kehilangan konsentrasi setelah gol pertama tercipta.
“Strateginya sebenarnya sudah berjalan di menit-menit awal. Apa yang kami siapkan sudah dijalankan dengan baik. Tapi satu kesalahan berakibat fatal, jadi gol. Setelah itu anak-anak mulai goyah dan keluar dari skema permainan,” ujar Noor Hadi seusai laga.
Menurutnya, tim sudah berusaha memperbaiki permainan di babak kedua dengan melakukan sejumlah perubahan. Namun, peluang yang tercipta belum bisa dimaksimalkan menjadi gol.
“Di babak kedua kita mulai perbaiki. Beberapa peluang memang ada, tapi belum bisa dimanfaatkan dengan baik,” lanjutnya.
Noor Hadi juga menegaskan tidak ada permasalahan internal di dalam tim. Ia menilai kekalahan ini murni akibat kurangnya fokus dan konsentrasi para pemain di lapangan.
“Tim ini tidak ada masalah, semuanya baik-baik saja. Mungkin pemain kurang konsentrasi saja. Tapi kami tetap kompak, dan punya satu tujuan membawa Persiku naik lagi ke peringkat atas,” tegasnya optimistis.
Meski hasil kali ini mengecewakan, sang pelatih memastikan skuad Laskar Muria akan segera fokus menatap laga-laga berikutnya dengan semangat baru.
“Kami akan segera fokus ke pertandingan selanjutnya. Evaluasi tentu dilakukan agar tidak terulang lagi kesalahan yang sama,” tutup Noor Hadi. (YM/YM)
