Kudus, isknews.com – Penjabat Bupati Kudus Dr. Hasan Chabibie mendorong komunitas pesantren untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, tata Kelola administrasi serta peningkatan sumber daya. Dalam hal ini, Hasan Chabibie menginisiasi program “Sambang Santri” sebagai forum dialog antara Pemkab Kudus dan komunitas pesantren, untuk berbagi inspirasi dan menyerap aspirasi.
“Pesantren di Kudus ini luar biasa besar potensinya, dengan tradisi ratusan tahun yang sudah mengakar. Jadi, DNA warga Kudus ini kan Pendidikan pesantren yang sudah menjadi filosofi kehidupan. Nah, selain program-program strategis yang sudah diinisiasi Pemkab Kudus, kami ingin Pendidikan pesantren di Kudus menjadi lebih baik lagi. Ini bisa menjadi institusi yang menginternasional, saya yakin itu,” ungkap Hasan Chabibie.
Hasan Chabibie menyampaikan bahwa program ‘Sambang Santri’ merupakan silaturahmi untuk membangun interaksi, serta menyerap aspirasi. “Saya ingin ketemu dengan sebanyak mungkin komunitas Pendidikan di Kudus. Sebelumnya sudah ada Bupati Goes to School, nah sekarang ini Sambang Santri. Jadi, selain menyerap aspirasi, mudah-mudahan juga menginspirasi generasi muda di Kudus,” terang Hasan Chabibie yang juga Kepala BKHM Kemendikbudristek.
Pada Kamis (4/7) malam kemarin, Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie bersilaturahmi dengan pimpinan pesantren dan santri di Pesantren El-Fath El Islami, Ngembalrejo, Bae. Dalam kesempatan ini, Hasan Chabibie didampingi Ibu Aini Chabibie, serta tim.
Hasan Chabibie menyampaikan bahwa pesantren harus Bersiap dengan tantangan zaman, di antara transformasi teknologi dan bonus demokrasi.
“Bonus demografi bangsa Indonesia akan terjadi pada 20 tahun mendatang. Tepatnya pada 2045, masyarakat usia produktif akan menempati jumlah paling banyak di antara masyarakat lansia dan anak-anak. Hasan meminta santri mempersiapkan diri dengan menimba ilmu, kemudian meminta restu kepada orang tua dan guru.
“Santri pesantren punya fondasi berpikir yang kuat, juga daya tahan survival dan mentalitas yang bagus. Ini modal besar untuk menjemput kesuksesan pada masa kini dan mendatang,” terangnya.
Selain itu, Hasan Chabibie menyadari pentingnya kesehatan bagi santri. Hasan meminta puskesmas setiap wilayah melakukan medical check up santri di pondok pesantren setempat secara berkala. Sehingga, kesehatan santri tetap terpantau dan dapat menerima ilmu dengan maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula bantuan pentasyarufan Zakat, Infak, dan sedekah (ZIS) dari Baznas Kudus kepada Pondok Pesantren EI Fath El Islami.(AS/YM)