PKK Kabupaten Kudus Perluas Aksi Kolaboratif Cegah Stunting

oleh -674 kali dibaca
Foto: TP PKK Kudus saat menggelar Pelatihan Tahap II Pembuatan Menu Cegah Stunting melalui program Kedai Balita SiCantik. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus, Kamis (26/09/2024),

Kudus, isknews.com – Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus terus memperkuat upaya pencegahan stunting dengan menggelar Pelatihan Tahap II Pembuatan Menu Cegah Stunting melalui program Kedai Balita SiCantik. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus, Kamis (26/09/2024), dan melibatkan kader PKK dari berbagai kecamatan dan desa di Kudus.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Penggerak PKK Kudus, Dinas Kesehatan, serta Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus. Langkah ini bertujuan memperluas pendirian Kedai Balita SiCantik, yang sebelumnya telah diluncurkan di beberapa desa, agar mencakup lebih banyak wilayah.

Aini Hasan Chabibie, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, menjelaskan bahwa melalui pelatihan ini diharapkan para kader PKK dapat memahami pentingnya standar keamanan pangan dan kecukupan gizi dalam pembuatan menu untuk pencegahan stunting. Mereka juga diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan ini hingga tingkat keluarga.

“Kami berharap para kader tidak hanya bisa menerapkan pengetahuan ini di desa masing-masing, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam upaya mencegah stunting di tingkat rumah tangga,” ujar Aini.

Lebih lanjut, Aini Chabibie menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan upaya pencegahan stunting dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Kolaborasi ini juga sejalan dengan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar yang diinisiasi oleh Penjabat Bupati Kudus pada puncak peringatan Hari Jadi Kota Kudus ke-475.

Dalam pelatihan ini, para kader juga mendapatkan materi kewirausahaan, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam mengelola Kedai Balita SiCantik secara berkelanjutan. Program tersebut mendapat dukungan dari Bank Jateng melalui dana corporate social responsibility (CSR), dengan memberikan bantuan berupa peralatan dan booth untuk kedai balita.

Menu yang disajikan di Kedai Balita SiCantik dirancang khusus untuk anak-anak berusia 6-9 bulan, 9-12 bulan, serta di atas 12 bulan, dengan memperhatikan tekstur dan kualitas gizi makanan. Kedai ini bertujuan menjadi solusi bagi orang tua yang tidak sempat menyiapkan MPASI berkualitas yang sesuai standar WHO dan memiliki sertifikasi halal serta keamanan pangan dari Dinas Kesehatan.

Dengan adanya program ini, diharapkan angka stunting di Kudus dapat ditekan secara signifikan, dan Kedai Balita SiCantik dapat menjadi model solusi praktis dalam menjaga kesehatan anak-anak di usia dini. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :