Polsek Kudus Kota Gerebek Rumah Kos yang Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi

oleh -2,064 kali dibaca
Foto: Dok. Polsek Kota

Kudus, isknews.com – Sebuah rumah kos yang terletak di Mlati Lor, Kota Kudus, kembali menjadi sasaran penggerebekan oleh Polsek Kudus Kota. Aksi tersebut dilakukan setelah Layanan Lapor Pak Kapolres menerima aduan dari warga terkait dugaan penyalahgunaan rumah kos sebagai tempat prostitusi.

Kapolsek Kudus Kota, Iptu Subkhan, beserta tim Piket Siaga langsung bergerak cepat menuju lokasi pada Selasa (26/9/2024) menjelang tengah malam.

Dalam aduan yang diterima, pelapor mengungkapkan kekhawatirannya terkait rumah kos yang sering disalahgunakan oleh penghuninya. “Sebelumnya kos di sini sempat dua kali dirazia, waktu itu ada 4-5 orang tertangkap membawa pasangan bukan suami istri. Jujur pak, ini sangat meresahkan warga, terkadang juga digunakan untuk minum-minuman keras,” bunyi laporan tersebut.

Tak butuh waktu lama, Iptu Subkhan dan tim berhasil mengamankan dua pasangan yang bukan suami istri di dalam rumah kos tersebut. Pasangan pertama berinisial DHN (23), warga Ngemplak, Undaan, bersama NH (22), warga Burikan, Kota Kudus. Sedangkan pasangan kedua adalah AI (27), warga Kramat, Kota Kudus, bersama NK (19), warga Demaan, Kota Kudus.

“Salah satu pasangan tidak langsung membuka pintu kamarnya karena terkunci dari dalam. Kami terpaksa memanggil pemilik kos untuk membawa kunci cadangan, namun tetap tidak bisa digunakan. Negosiasi berlangsung cukup lama, dan kami didampingi oleh Ketua RT serta beberapa warga setempat,” jelas Iptu Subkhan.

Setelah pintu berhasil dibuka, salah satu dari mereka menunjukkan kartu identitas pers media online dan mengaku sebagai pengacara. “Kami langsung melakukan konfirmasi terkait identitas media tersebut kepada rekan-rekan wartawan lainnya,” tambah Iptu Subkhan.

Kedua pasangan tersebut kemudian dibawa ke Polsek Kudus Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Iptu Subkhan juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi anak-anak mereka, mengingat banyaknya pasangan remaja yang memanfaatkan kos-kosan per jam untuk berbuat asusila.

“Kami akan terus berupaya menjaga kesucian Kota Kudus yang dikenal sebagai Kota Santri. Mari bersama-sama menjaga moralitas generasi muda,” pungkasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :