Kudus, isknews.com – Dilingkungan Muhammadiyah Kudus, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Burikan, Kota, Kudus, menjadi salah satu pengurus ranting yang menyembelih hewan kurban terbanyak, yakni 14 ekor Sapi dan 11 ekor Kambing, meski ada lagi yang lebih banyak yakni PRM Gribig yang menyembelih sapi sebanyak 15 ekor dengan 2 ekor kambing.
Menurut ketua PRM Burikan Daniel Mahbub, pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini dilaksanakan di lantai basement Gedung Dakwah Muhammadiyah PRM Burikan. Hewan kurban ini merupakan kurban yang dihimpun dari warga Muhammadiyah setempat baik oleh perorangan maupun pensyirkah.
“Meliputi korban perorangan adalah empat orang dengan empat ekor sapi, dan sepuluh sapi yang lain merupakan kurban hasil sirkah warga,” terang Daniel, Senin (17/06/2024).
Teknis pembagian akan dibagikan kepada seluruh warga Burikan termasuk warga persyarikatan dan non persyarikatan Muhammadiyah, para ustad dan Mubaligh serta tokoh masyarakat setempat.
“Dari catatan kami kurban akan kami bagikan kepada sekitar 1.404 warga sementara mulai dari proses penyembelihan, pemotongan dan pendistribusian daging kurban ini sendiri dilakukan oleh puluhan warga Muhammadiyah sini,” ungkapnya.
Pentasyarufan ribuan daging kurban itu sengaja pihaknya kemas dengan menghindari bahan plastik atau tas kresek karena menurutnya hal itu kurang ramah lingkungan.
“Kami memilih menggunakan besek dan daun jati, agar lebih ramah lingkungan. Apalagi daun jati itu secara tekstur memiliki sifat lebih mudah menyerap, saat darah dari daging kurban menetes, jadi itu lebih baik. Ribuan besek dan daun jati kami peroleh dari warga sini saja yang sudah terbiasa berkecimpung dengan hal itu,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai taksiran nilai kurban secara rupiah, Daniel mengatakan nilainya mungkin sekitar Rp 300 juta.
“Ini jauh lebih besar dari kurban PRM Burikan pada tahun lalu. Hal ini akibat bertambahnya pensyirkah dan pemberi kurban di lingkungan warga Muhammadiyah Burikan di tahun ini. Ishaallah pada kurban kali ini adalah yang terbanyak di Kecamatan Kota,” jelasnya.
Terpisah Sekretaris Pimpinan Derah Muhammadiyah (PDM) Kudus, Zulfa Kurniawan berpesan kepada warga Muhammadiyah di lingkungannya bahwa dalam berkurban hendaknya dilaksanakan dengan landasan ikhlas, cinta dan taqwa kpd Allah SWT.
“Jauhi diri dari sikap riya’ dan motivasi lain yang bisa merusak pahala kurban kita. Dalam pentasyarufan daging Kurban agar dibagikan kepada yang berhak menerima, tidak hanya kepada anggota dan jamaah Muhammadiyah saja tapi juga tetangga terdekat,” pesannya.
Dijelaskannya, selain kurban yang dilaksanakan secara langsung dengan pembagian berupa daging, anggota dan jamaah Muhammadiyah Kudus jg melaksanakan qurban melalui program RendangMu yg dilaksanakan oleh Lazismu PWM Jawa Tengah.
“Kurban melalui RendangMu ini sama dengan kurban sebagaimana biasa, penyembelihannya dilakukan di hari raya idul Adha sampai dengan hari Tasyrik,” ujarnya.
Kurban RendangMu adalah kurban yang tahan lama dan sampai pelosok negeri. Agar kurban dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun, baik kondisi senang maupun darurat, Lazismu hadirkan kurban dalam kemasan kaleng setelah diolah dan dikemas dalam bentuk rendang kaleng yang dinamakan RendangMu.
“Dari Muhammadiyah Kudus hingga malam ini telah terhimpun kurban untuk dikemas dalam bentuk Rendangmu uang tunai sebesar Rp. 149.800.000. Hasil dari RendangMu ini selain untuk yang berqurban juga distribusikan ke daerah-daerah yang memerlukan, utk ketahanan pangan dan juga untuk Penanganan bencana,” tandas Zulfa. (YM/YM)