Program Internasional Perdana, 9 Mahasiswa UMK Magang Mengajar di Songkhla, Thailand

oleh -687 Dilihat
Foto: ist.

Kudus, isknews.com – Universitas Muria Kudus (UMK) mengirim sembilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menjalani teaching internship atau magang mengajar di Songkhla, Thailand. Program internasional sejak 2017 ini menjadi langkah nyata UMK dalam memperluas pengalaman mahasiswa di kancah global sekaligus memperkuat kolaborasi pendidikan antarnegara.

Kesembilan mahasiswa tersebut terdiri atas Sholikul Hadi, Ilham Febriyanto, Yusuf Afandi, Adinda Zahra Maharani, Amanda Shofia, Windi Rahma Sasmita, Widya Anggraeni, Desita Clara Ayunni, dan Meilani Avip W. Mereka mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak Thailand selama hampir satu bulan, sejak 18 September hingga 13 Oktober 2025.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mutohar, menjelaskan bahwa program international teaching internship ini menjadi sarana belajar sekaligus pengabdian bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan pendidikan luar negeri.

“Program ini dilaksanakan dari tahn 2017. Kami bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan di Thailand, mahasiswa dibagi ke beberapa sekolah dan menjalani magang selama sebulan,” ungkapnya.

Mutohar menambahkan, kegiatan tersebut tak hanya bertujuan memperkenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, tetapi juga memperluas wawasan mahasiswa tentang metode pengajaran lintas budaya. Program ini juga dapat dikonversi menjadi nilai mata kuliah di semester tujuh.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut sehingga setiap tahun bisa rutin mengirimkan mahasiswa untuk magang di luar negeri,” imbuhnya.

Salah satu peserta magang, Amanda Shofia, mengaku pengalaman mengajar di luar negeri menjadi tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri. Ia ditempatkan di Yannah Wittaya School dan sempat mengalami kesulitan beradaptasi pada awal kegiatan.

“Awalnya agak sulit, karena anak-anak di sana belum terbiasa dengan pengucapan bahasa Inggris. Saya menggunakan alat peraga, lagu, dan media pembelajaran sederhana agar mereka lebih mudah memahami,” tutur Shofia, Minggu (12/10).

Selain mengajar, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti membantu anak-anak membereskan meja, merapikan tempat tidur, hingga mencuci piring. Menurut Shofia, pengalaman itu sangat berharga karena melatih empati dan tanggung jawab.

“Pastinya senang, karena tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan seperti ini. Saya belajar banyak hal, bukan hanya mengajar tapi juga memahami budaya dan cara hidup masyarakat Thailand,” ujar mahasiswi asal Prigi, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati itu.

Program teaching internship internasional ini menjadi bagian dari komitmen UMK untuk melahirkan lulusan berdaya saing global yang siap berkiprah di dunia pendidikan internasional. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :