Kudus, isknews.com – Usai pengunduran diri pelatih kepala Persiku Kudus, Sudirman, karena alasan keluarga, dan disusul mundurnya pemain senior Ramdani Lestaluhu yang merasa sudah tidak cocok lagi bermain setelah kepergian Sudirman. Manajemen Persiku Kudus segera menggelar rapat internal yang digelar di ruang pertemuan sebuah rumah makan di Kudus, Minggu (06/10/2024).
Dalam rapat tersebut, manajemen memanggil seluruh pemain Persiku untuk menata kembali barisan dan memantapkan skuad yang ada. Kondisi ini membuat manajemen Persiku Kudus segera mengambil langkah cepat untuk menata kembali skuad dan meredam kekhawatiran suporter.
Manajemen Persiku Kudus, dipimpin oleh Manajer M. Ilham dan jajaran pimpinan yakni Irwansyah serta Amirul langsung menggelar rapat internal dan memanggil seluruh pemain untuk memastikan kondisi tim tetap solid meskipun ditinggal oleh pelatih dan salah satu pemain seniornya.
Rapat yang berlangsung tertutup ini juga menjadi ajang untuk menegaskan kembali komitmen dan profesionalisme para pemain di tengah badai yang melanda tim. Ilham menegaskan bahwa Persiku harus tetap bangkit dan berjuang demi kebanggaan Kota Kudus.
“Kami di Persiku tidak boleh putus asa. Dalam dinamika sepak bola, apapun bisa terjadi, tetapi semangat dan kerja keras untuk tim dan kota Kudus harus tetap menyala,” ujar M. Ilham usai rapat.
Rapat tersebut tidak hanya dihadiri oleh manajemen dan pemain, tetapi juga mendapat perhatian dari kalangan suporter.
Usai rapat tertutup, sejumlah suporter yang tergabung dalam SMM (Suporter Mania Macan), dipimpin oleh Andi Laser, turut mendesak manajemen untuk memberikan penjelasan terkait kondisi tim pasca ditinggal pelatih.
“Suporter merasa cemas akan nasib Persiku ke depan, apalagi dengan kabar hengkangnya sejumlah pemain yang konon dibawa oleh Sudirman,” ungkap ketua SMM Andi Laser.
Namun, M. Ilham membantah isu bahwa beberapa pemain akan ikut hengkang bersama Sudirman. Ia menegaskan bahwa kontrak para pemain sudah diatur dengan jelas dan diharapkan para pemain tetap bersikap profesional sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Informasi tentang pemain yang ikut hengkang bersama Sudirman itu tidak benar. Kami sudah berkomitmen dengan kontrak yang ada, dan saya berharap para pemain tetap menjaga profesionalismenya di tengah situasi ini,” jelas Ilham.
Terkait pengunduran diri Ramdani Lestaluhu, Ilham menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan hak dari pemain. Meskipun Ramdani telah menjadi kapten dan salah satu pemain kunci yang memberi motivasi kepada tim, keputusan mundur dari klub merupakan pilihan pribadi yang tidak dikenai sanksi oleh manajemen, karena regulasi kontrak memberikan hak kepada pemain untuk mengundurkan diri.
“Pengunduran diri adalah hak pemain, dan sesuai dengan regulasi kontrak, kami tidak akan menjatuhkan hukuman apa pun. Kami hanya berharap pemain yang tersisa tetap mampu berjuang hingga akhir kompetisi,” tambah Ilham.
Suporter juga sempat menanyakan apakah mundurnya Ramdani akan mempengaruhi kondisi mental tim, mengingat perannya sebagai kapten yang sering memberikan motivasi kepada rekan-rekannya di lapangan.
Ilham tidak menampik bahwa kepergian Ramdani akan memberikan dampak, tetapi ia yakin bahwa tim Persiku memiliki pemain-pemain yang mampu mengisi kekosongan dan tetap fokus pada target kompetisi.
“Ramdani tentu memiliki peran besar di tim, tetapi kami masih percaya bahwa pemain-pemain yang ada mampu bertarung sampai akhir dan mendongkrak prestasi Persiku,” kata Ilham.
Dalam waktu dekat, Persiku Kudus akan menghadapi Bhayangkara FC, tim yang dianggap superior di Liga 2. Dirinya berharap skuad yang ada dapat memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan bahwa Persiku masih mampu bersaing meskipun sedang dalam masa transisi.
“Kami memohon doa dan restu dari masyarakat Kudus. Semoga di pertandingan melawan Bhayangkara FC nanti, kami bisa meraih kemenangan dan membawa semangat baru untuk Persiku,” pungkas Ilham.
Sudirman sendiri menyatakan bahwa alasannya mundur murni karena urusan keluarga. Meski ada spekulasi terkait tekanan yang diterima, manajemen Persiku memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh dan hanya menerima keputusan tersebut berdasarkan konfirmasi langsung dari Sudirman.
“Kami hanya mendapatkan informasi bahwa pengunduran diri Coach Sudirman adalah karena alasan keluarga, bukan karena tekanan apa pun,” ungkap Ilham.
Disinggung soal penggantian pelatih, manajemen minta waktu barang dua minggu untuk melakukan evaluasi hal tersebut.
“Bisa jadi untuk sementara kita jadikan Denny Rumba sebagai Caretaker, sembari menunggu hadirnya pelatih kepala yang baru,” ujarnya.
Keputusan ini tentunya menjadi ujian berat bagi Persiku, tetapi manajemen, pemain, dan suporter tetap berharap bahwa tim kebanggaan Kota Kudus ini bisa bangkit dan meraih hasil terbaik di sisa musim Liga 2 2024. (YM/YM)









