Rehab Puskesmas Dan Pustu, DKK Kudus Siapkan Anggaran 4 Miliar Melalui DBHCHT

oleh -112 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Demi mewujudkan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Kudus agar semakin baik dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus melakukan perbaikan sejumlah fasilitas kesehatan dengan memanfaatkan anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024.

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi, sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang akan diperbaiki diantaranya Puskesmas Rejosari, Puskesmas Jati, Puskesmas Jekulo dan Puskesmas Rendeng. Sementara untuk pembuatan pustu baru dilakukan di Desa Hadipolo, serta perbaikan di pustu Karangampel. Pihaknya pun telah menyiapkan anggaran sebesar 4 miliar rupiah untuk perbaikan dan pembuatan faskes baru tersebut.

“Telah kami siapkan anggaran sebesar 4 miliar rupiah untuk perbaikan dan pembuatan faskes baru demi meningkatkan pelayanan agar masyarakat lebih merasakan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya saat ditemui di kantornya.

Pihaknya juga menyampaikan, selama ini penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk kegiatan peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Kudus sudah sesuai regulasi, yakni Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

”Dengan dana cukai ini kami akan berupaya semaksimal mungkin menghadirkan fasilitas kesehatan seperti yang diharapkan masyarakat,”terangnya.

Pihaknya menambahkan, untuk perbaikan masing-masing puskesmas bervariasi sesuai kebutuhannya, karena itu alokasi anggarannya pun berbeda-beda. Seperti Puskesmas Jati yang dianggarkan untuk pekerjaan di lantai dua, Puskesmas Rejosari dianggarkan untuk pembangunan talut. Sedangkan di Pustu Karangampel dianggarkan untuk perbaikan plafon, perbaikan dinding, pengecatan dan kamar mandi.

Sementara Puskesmas Jekulo digunakan untuk pembangunan pagar belakang dan perbaikan rumah dinas. Terakhir di Puskesmas Rendeng digunakan untuk melanjutkan pekerjaan tahun lalu (2023), yakni pembuatan pagar keliling, pembuatan tempat parkir, dan pemasangan paving blok di halaman depan dan belakang Puskesmas.

“Perbaikan di Puskesmas Rejosari dan Jati sudah berproses, sementara di Jekulo dan Rendeng masuk tahap lelang. Harapannya masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai yang diharapkan baik di Puskesmas maupun di Puskesmas Pembantu (Pustu), tutupnya. (*)

KOMENTAR SEDULUR ISK :