Isknews.com, Kudus – (07/02/2016) Bertempat di Desa Jepang Mejobo Kudus, tepatnya di JNV-F Jepang New Version Forever, event lomba Burung berkicau khusus pecinta love bird ini di gelar dari jam 10.00 – 15.00 WIB dan sudah di adakan untuk yang ke 2 kali nya.
Nur rahman safriyadi, yang biasa akrab di sapa Adi sebagai panitia sekaligus ketua Kudus Lovebird Community (KLC) Kepada Isknews.com menjelaskan bahwa dalam lomba kali ini di buka 6 kelas yang masing masing 60 gantangan. Sistem acak ditaruh di dalam amplop dan No teriak menjadikan nya Lomba ini minim kecurangan.
Lovebird salah satu jenis burung yang mempunyai cukup banyak pencintanya, selain untuk dipelihara lovebird juga sering kali ditandingkan. Antusias dari peserta tanding lovebird pun tidaklah sedikit ini terlihat dari disetiap lapangan latihan dan lomba.
Burung jenis ini bisa dibilang paling banyak pesertanya. Adapun peserta dari Kudus ada juga yang datang dari Jepara demak pati juwana purwodadi rembang.
Adi menambahkan, jika semenjak berdiri nya April 2013, Kudus Love bird community juga menggelar latihan bersama (latber) setiap sore hari nya secara bergantian, Ditempat berbeda yang biasa di adakan Latber (Jepang pakis, Melati dll.).
Selain hadiah yang lumayan besar, daya jual dari lovebird yang telah menjadi juarapun meningkat ini yang menyebabkan banyak pencinta lovebird ingin menjadikan lovebird mereka juara.
Penilaian dalam perlombaan Lovebird adalah dipengaruhi oleh variasi lagu, panjangnya suara ngekek dan frekuensi yang sering. Panjang ngekek yang terlalu misalnya sekitar 1 menitan atau lebih maka biasanya frekuensinya jadi lama alias masa diamnya (ngetam) lama.
Kami Datang untuk Gantang dan senang senang karena kicau mania, begitulah slogan kami, untuk itu mari kita jaga kebersamaan dan sportivitas. “pungkasnya.(Jivan)