Kudus, isknews.com – Puluhan siswa SDN 1 Terban di Kabupaten Kudus harus pindah ke musala sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar setelah atap ruang kelas IV ambruk.
Insiden ini terjadi seminggu yang lalu, tepatnya pada malam hari saat hujan lebat melanda wilayah tersebut, menyebabkan kerusakan serius pada ruang kelas yang tak lagi layak digunakan.
Pelaksana tugas Kepala SDN 1 Terban, Imron Rosad, menjelaskan bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan korban karena terjadi di luar jam sekolah. “Yang ambruk adalah ruang kelas IV. Namun, kami juga memindahkan kelas yang berdekatan untuk berjaga-jaga kalau ada kejadian serupa,” ujar Imron pada Sabtu (2/11/2024).
Sebagai tindakan antisipasi, siswa kelas V dan VI yang sebelumnya berada di kelas di sebelahnya kini belajar di perpustakaan dan digabungkan dengan kelas lain menggunakan sekat. Ketiga ruangan tersebut sementara dikosongkan hingga kondisi lebih aman.
Imron mengungkapkan bahwa tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu. Plafon atap menunjukkan retakan, dan saat diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa rangka atap telah keropos akibat serangan rayap, membuat beberapa bagian menjadi rapuh.
Selain atap yang ambruk, dinding di beberapa ruang kelas di SDN 1 Terban juga dalam kondisi memprihatinkan dengan retakan dan pengelupasan sejak hujan deras pada awal Oktober lalu.
Pihak sekolah telah melaporkan kerusakan ini ke Koordinator Wilayah Pendidikan dan mengirimkan data ke Sarpras Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus dengan harapan segera ada perbaikan.
Saat ini, sebanyak 19 siswa kelas IV, 20 siswa kelas V, dan 19 siswa kelas VI mengikuti pembelajaran di musala. Meskipun berada di tempat darurat, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik, dan siswa tetap semangat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah. (AS/YM)