Kudus_isknews.com – (29/12) Setiap malam Rabu Pon, di pendopo Kabupaten Kudus secara rutin dilaksanakan istigasah Jamiyyah Yasin Fadhilah H. Musthofa. Kini, jamiyyah yang telah terbentuk sekitar satu tahun itu semakin banyak yang ikut bergabung untuk ’ngaji bareng’. Mereka berasal dari seluruh penjuru Kabupaten Kudus yang benar-benar ingin silaturahmi dan mempererat persaudaraan.
Namun ada yang berbeda pada pelaksanaan ngaji yasin fadhilah yang digelar pada Selasa, (29/12). Bupati Kudus H. Musthofa yang sebelumnya secara pribadi memimpin bacaan yasin fadhilah, seusai tahlil dan doa memberikan kesempatan satu orang dari jamiyyah perempuan yang hadir untuk memilih satu nama yang akan diberangkatkan umroh bersama Hj. Atik Musthofa.
Pengumuman tersebut disambut antusias para ibu. Menurutnya, ini merupakan berkah tersendiri bagi jamaah yang telah secara ihlas turut bergabung dan berdoa bersama di jamiyyah ini. Sementara untuk jamiyyah laki-laki akan diberikan kesempatan pada beberapa waktu mendatang bergantian dengan para ibu.
”Saya persilakan untuk ibu-ibu menuliskan satu nama nanti akan diundi oleh para bapak,” kata Bupati yang disambut hangat jamaah.
Dari hasil pemilihan yang dilaksanakan di depan bupati, seorang ibu warga desa Cendono, Dawe, beruntung mendapat kesempatan itu. Siti Romlah namanya. Seorang wanita sepuh yang akan berangkat umroh bersama istri H. Musthofa Bupati Kudus. Ucapan terima kasih dan rasa haru muncul dari raut muka ketika menyampaikan di depan orang nomor satu di Kudus itu.
”Ini merupakan sebuah berkah bagi Bu Romlah. Karena mendapat kesempatan yang sebelumnya tidak disangka,” imbuh Bupati.
Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa jamiyyah ini harus dilandasi rasa ihlas untuk hadir. Jangan dikarenakan ewuh pakewuh atau rasa paksaan bahkan dikarenakan motivasi lain yang efeknya tidak bagus bagi jamaah sendiri. Dikatakannya, persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah ini lebih penting dari hal lain yang manfaatnya bisa dirasakan bersama.
Bupati yang juga seorang pengusaha ini juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. Menurutnya, Kudus ini merupakan milik bersama yang harus dibangun dengan persaudaraan yang kuat dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga kemajuan yang ada di Kudus bisa dirasakan dalam suasana aman, nyaman, kondusif, untuk menuju kesejahteraan bersama. (rg)
#Adam
