Kudus, isknews.com – Seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaskibraka) Kabupaten Kudus tahun 2025 memasuki tahapan penting. Sebanyak 270 peserta mulai mengikuti tes parade dan fisik yang digelar pada Senin, 14 April 2025 di Lapangan Indoor Angga Sasana Krida, Komplek Pendapa Kabupaten Kudus.
Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kudus, I’in Vestriaswari menjelaskan bahwa tes parade diikuti oleh 150 peserta putra dan 120 peserta putri. Dalam tahap ini, para peserta diuji secara ketat mulai dari postur tubuh, ketegapan bahu, kelurusan tangan dan bentuk kaki.
“Tes kali ini lebih menekankan aspek fisik dan kemampuan baris-berbaris. Kami cek mulai dari kepala hingga kaki, termasuk ada atau tidaknya tato dan tindik. Ini merupakan tahapan lanjutan setelah tes kesehatan,” jelas I’in.
Untuk memastikan seleksi berjalan profesional dan objektif, Kesbangpol Kudus turut menggandeng anggota Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Kudus. Mereka bertugas membantu menilai kelayakan peserta berdasarkan petunjuk teknis yang berlaku.
“Dari pantauan sementara, memang sudah tampak ada yang tidak memenuhi syarat. Jadi tidak semua peserta akan lolos ke tahap berikutnya,” imbuhnya.
Tes parade ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni dari 14 hingga 16 April 2025. Peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni Tes Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dijadwalkan pada 21-22 April 2025.
“Hari ini juga kita sisipkan latihan ringan PBB agar peserta punya gambaran dan bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk tes berikutnya,” tambah I’in.
Pada seleksi akhir nanti, hanya akan dipilih 64 peserta terbaik, terdiri dari 44 putra dan 20 putri. Mereka akan bertugas sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Kudus dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025.
“Dua peserta terbaik, masing-masing satu putra dan satu putri dengan peringkat tertinggi, akan kami kirim untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi Jawa Tengah,” tandasnya.
Salah satu peserta, Amaila Alma Almajid, mengaku bangga bisa ikut seleksi hingga tahap parade. Siswi MA NU Banat Kudus berusia 16 tahun ini menyebut seleksi Paskibraka sebagai pengalaman baru yang sangat berharga.
“Saya belum pernah jadi pengibar bendera di sekolah. Ini pertama kali ikut seleksi Paskibraka, semoga bisa lolos dan mengharumkan nama sekolah dan daerah,” ujar remaja asal Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus tersebut. (AS/YM)