Sensasi Baru: Permainan Truth or Dare dilengkapi dengan Huruf Braille

oleh -931 kali dibaca
oleh
Foto : Istimewa

Kudus, isknews.com – (18/7/2024) Sebuah inovasi baru dalam dunia permainan telah memberikan kegembiraan bagi komunitas penyandang disabilitas tunanetra. Permainan kartu “Truth or Dare” atau sering di sebut dengan kartu ToD, yang biasanya hanya dapat dinikmati oleh mereka yang awas (dapat melihat), kini telah hadir dalam versi yang dapat diakses oleh teman-teman tunanetra dengan tambahan huruf braille.

Permainan ini dikembangkan oleh mahasiswa IAIN Kudus Prodi Bimbingan Konseling Islam yang sedang menjalankan PPL di PPSDSN Pendowo Kudus yakni Dian, Andin, Moko, Safina, dan Afif yang bekerjasama dengan Penerima Manfaat yakni Desi dan Dimas untuk menciptakan kartu yang dapat diakses oleh teman-teman tunanetra.

Setiap kartu dilengkapi dengan huruf braille yang menjelaskan tantangan atau pertanyaan yang harus dijawab. Selain huruf braille pada kartu ini juga terdapat tulisan latin di bawahnya, sehingga teman-teman awas dapat serta bermain kartu tersebut. Kartu ini dibuat dengan ukuran yang lebih besar dengan ukuran 9,5 x 8,5 cm. Jumlah kartu ada 30, terdiri dari 15 kartu truth berwarna unggu dan 15 kartu dare berwarna biru. Pada sisi belakang kartu diberikan kode dengan huruf braille “T” untuk truth dan “D” untuk kartu dare, memungkinkan para pemain tunanetra untuk terlibat penuh dalam permainan.

“Wahh masuk nih bisa bermain kartu ToD, seru sekali” kata Nina, teman tunanetra yang telah mencoba permainan ini. “Permainan ini menantang, harus jujur menjawab tidak boleh berbohong, jadi bisa saling mengenal satu sama lain dan bersenang-senang tanpa merasa terkucilkan”

Permainan ini dirancang untuk mendorong interaksi sosial dan menciptakan suasana ceria di antara para pemain. Dengan variasi pertanyaan dan tantangan yang menantang dan lucu, permainan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat ikatan antar pemain.

Menurut Dian, salah satu pengembang permainan ini, tujuan utama dari pembuatan kartu ini adalah untuk menciptakan inklusi sosial bagi tunanetra. “Kami ingin teman-teman tunanetra dapat merasakan dan menikmati permainan kartu ToD tidak hanya orang awas saja. Kehadiran huruf braille memungkinkan teman-teman tunanetra untuk dapat bermain secara mandiri dan percaya diri,” ungkap Dian. 

Selain itu, permainan ini juga mendapat sambutan positif dari teman-teman tunanetra dan Peksos yang berada di PPSDSN Pendowo Kudus. Banyak yang merasa bahwa kehadiran huruf braille pada kartu memberikan pengalaman baru yang mendidik dan menyenangkan. Bisa untuk hiburan ketika ada waktu luang disore hari setelah pembelajaran telah selesai.

Pengembangan permainan “Truth or Dare” versi braille ini diharapkan dapat membuka jalan untuk lebih banyak inovasi inklusif di masa depan, sehingga semakin banyak orang dapat menikmati permainan tanpa batasan.

Dengan adanya permainan ini, diharapkan semakin banyak kesempatan bagi tunanetra untuk menikmati hiburan yang setara dengan orang awas dan memperkuat hubungan sosial mereka melalui permainan yang menyenangkan.(Seka)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.