Kudus, isknews.com – Kreativitas merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Dalam rangka memperingati HUT SMK Negreri 2 Kudus yang ke 13 dengan mengusung tema Skada Spectaphora, OSIS mengadakan kegiatan lomba cipta kostum bertemakan Tingkatkan Kreativitasmu dengan Berkarya dari Hal yang Sederhana yang dilaksanakan pada hari Selasa (23/10/17).
Lomba yang digelar di lapangan utama SMK Negeri 2 Kudus, dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.
Tujuan dari diadakannya Lomba Cipta Kostum ini karena adalah OSIS ingin memajukan SMK Negeri 2 Kudus dengan cara dan pola pikir yang kreatif.
“Peragawan atau peragawati yang mengikuti Lomba Cipta Kostum merupakan siswa dari perwakilan kelas X dan XI, dari data yang tercatat, jumlah peragawan dan peragawati sejumlah 18 peserta. Harapannya adalah seperti semboyan SMK Negeri 2 Kudus Maju Bersama, jadi kita maju bersama dengan cara yang positif dan berkarya juga berkreasi.” Tutur Fajrul Hamam, Ketua Osis SMK Negeri 2 Kudus.
Juri dari Lomba Cipta Kostum ini adalah Gita Surya S.Pd dan Yuli PrastyawanS.Pd guru di SMK Negeri 2 Kudus. Para peragawan dan peragawati menampilkan kostum yang dikenakan dengan cara ber fashion show diatas cat walk lapangan utama SMK Negeri 2 Kudus.
” Secara keseluruhan kreativitas dari setiap kelas sudah bagus, mereka mempunyai semangat tinggi untuk mengisi kegiatan HUT Skada ini. Aspek penilaiannya dilihat dari keindahan, kerapian, kreativitas, cara berjalan, dan juga ekspresi wajah,” ujar Fajrul.
Pengumuman pemenang akan diumumkan pada tanggal 28 Oktober 2017 ketika peringatan HUT SKADA. ” Rencananya para peragawan peragawati akan digabungkan untuk mengiringi lagu mars SMK Negeri 2 Kudus, We Are Skada,” terangnya.
Nantinya mereka akan dilatih koreografi untuk cara berjalannya. “Seneng bisa ikut memeriahkan dan ikut berkontribusi menyukseskan acara HUT SMK Negeri 2 Kudus, walaupun saya guru baru disini tapi sudah ikut dilibatkan dalam kegiatan penting ini. Saya merasa senang semoga setiap tahun terusada.” Ucap Gita Surya guru baru yang juga jadi juri lomba.
Sementara Yuli Prastyawan, yang juga guru baru disekolah tersebut mengatakan “Tadinya karena saya pikir siswa tak punya waktu untuk merancang busana maka mereka akan secara asal-asalan membuatnya, Tapi waktu hari H tampil, hasilnya lebih dari ekspektasi saya.” katanya.
Keunikan yang ditemukan para juri di lomba Cipta Kostum ini ialah pada peragawan dari kelas XI TKR 2, karena aksesoris pada kostum yang dikenakana dalah dari limbah Compact Disck (CD), Gir, Busi, dan juga Access Point atauWifi.
Aji Susanto Hermawan salah seorang perwakilan siswa kelas XI TKR 2 menjelaskan bahwa Access Point atau Wifi adalah lambing dari jurusan TKJ, ” CD melambangkan jurusan TAV, dan Gir serta Busi melambangkan jurusan TKR,” katanya.
Mereka mengambil hiasan dari semua jurusan agar kesannya semua jurusan dapat mencolok di kostum itu. Kendala yang mereka alami saat membuat kostum adalah saat mengumpulkan barang-barang, dan teman-teman yang agak sulit untuk diajak kerja sama.
Persiapan membuatnya selama satu minggu. “Saya mau soalnya yang memilih langsung wali kelas untuk kepentingan bersama dan untuk menunjukkan bahwa anak TKR itu kreatif dan mempunyai prinsip yang yakin. Kesan saya setelah mengikuti lomba itu saya merasa senang dan percaya diri,” ungkapnya.
“Awalnya sedikit gugup, malu tapi saya berpikir positif dan prinsip saya yang penting yakin pasti menang tapi jangan sombong dulu.” Ucap Aji Susanto Hermawan. ( Pengirim: Noor Lisa/Jurnalis SMK N 2 Kudus)