Silaturahmi Ketua RMI NU Kudus, Kapolres Sosialisasi Rekrutmen Anggota Polri Jalur Pesantren

oleh -1,436 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kapolres Kudus  AKBP Dydit Dwi Susanto  menyampaikan program polisi santri, rekrutmen Proaktif Bintara Polri 2023 yang berasal dari lulusan atau kalangan Pondok Pesantren terus disinergikan kepada sejumlah pondok pesantren di Kudus.

Untuk merealisasikan program tersebut, Kapolres Kudus bersinergi dengan  Robithoh Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Kudus dan siap mendukung pembinaan anak santri yang akan masuk ke Polri melalui jalur pondok pesantren.

 Ditemui usai bertemu dengan ketua RMI NU Kudus, Kapolres Dydit mengatakan dalam memperkuat sinergitas tugas kepolisian bersama lingkungan pondok pesantren di Kudus, Kapolres bersama jajaran nya melakukan konsolidasi dengan pengurus Robithoh Ma’ahid Islamiyah atau RMI NU Kabupaten Kudus di kediaman pengasuh Ponpes Al Qaumaniyah baru baru ini.

Kunjungan tersebut langsung di sambut baik oleh ketua RMI NU Kudus KH. Muhammad Mujib beserta pengurusnya, sekaligus memberi masukan terkait penerimaan anggota Polri melalui jalur pesantren, agar anak pondok pesantren dapat masuk sebagai anggota Polri.

 “Dari kunjungan kami tadi, kami memperoleh banyak masukan yang dapat diserap antara lain tentang keamanan dan ketertiban di lingkungan pondok pesantren, hingga masukan masukan yang berkaitan dengan penerimaan anggota Polri dari pondok pesantren. Pada intinya kami siap mendukung serta melakukan pembinaan agar kesempatan tersebut dapat digunakan santri yang ingin menjadi anggota Polri,” kata Kapolres, Kamis (15/06/2023).

 Menurutnya, karena dalam persyaratan rekrutmen anggota Polri terdapat persyaratan khusus atau jalur profesi, sehingga dirinya merasa ada hal hal yang perlu dipertimbangkan yakin pembinaan para santri untuk masuk menjadi anggota Polri.

“Kami berharap dengan pertemuan tersebut dapat menyampaikan aspirasi pengurus RMI NU Kabupaten Kudus, untuk memberikan dispensasi, sehingga tidak memberatkan  santri yang ingin masuk ke kepolisian,” ungkapnya.

Sementra pembicaraan lain yang terkait keamanan ketertiban dalam penanggulangan terorisme, pihaknya akan siap mendukung dan membuat kurikulum agar kurikulum yang digunakan tidak mengarah ke jalur ekstrimisme.

“Terkait program deradikalisme juga kami bicarakan, sekaligus memberikan pencerahan agar tidak salah dalam berkaitan dengan radikalisme dan terorisme,” tandas Kapolres.

DItempat yang sama ketu RMI NU Kudus KH. Muhammad Mujib mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya rekrutmen anggota Polri dari jalur pesantren.

“Karena hal tersebut akan membuka peluang para santri dari pondok pesantren dengan kualifikasi tertentu untuk dapat mengabdi menjadi anggota kepolisian yang selama ini dianggap sulit bagi kalangan santri pondok pesantren,” tuturnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.