Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Peralihan dari sistem manual menuju sistem informasi terkomputerisasi berbuah manis bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Pati. Pasalnya, pendapatan Kelayakan Uji Kendaraan (KIR) selama Januari-November 2017 ini melebihi target, bahkan mencapai 112 persen.
“Kalau tahun sebelumnya masih manual, tapi untuk sekarang ini sudah menggunakan komputer. Jadi lebih transparan, karena besaran retribusi sudah tercantum di sana. Ini bentuk transparansi kami dan menghindari permainan,” beber Kepala Dishub Pati, Tri Hariyama melalui Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor, Eko Budi Santosa, Selasa (12/12/2017).
Pada tahun ini, lanjut dia, pihaknya menargetkan pendapatan dari KIR sebesar Rp 825 juta. Karena sudah terkomputerisasi target tersebut dapat dilampaui, bahkan mencapai Rp 960 juta hingga pertengahan Desember ini.
“Hingga sekarang ini, sudah mencapai lebih dari target yakni Rp 960 juta atau sekitar 112 persen dari target sebelumnya, dengan pengujian lebih dari 18 ribu kendaraan,” sebutnya.
Dengan sistem informasi yang terkomputerisasi, Santoso menjelaskan, pemilik kendaraan yang bakal melakukan uji KIR bisa mengetik nomor uji kendaraan terlebih dahulu.
Selanjutnya, kalau sudah lolos uji kelayakan, pemilik kendaraan bisa langsung mencetak buku uji kelayakan berkendara. Serta, stiker yang dipasang di kendaraan sebagai tanda sudah lolos uji KIR. (Wr)
